Pasangkayu (Humas) - Peletakkan Batu Pertama pada pembangunan  Tugu Kerukunan Umat Beragama di Desa Karave, Kecamatan Bulu Taba sebagai simbol persatuan dan persaudaraan antar umat beragama dan sebagai ikon lintas agama, simbol harmoni kerukunan umat beragama di Kabupaten Pasangkayu. Selasa 29 Agustus 2023.

pembangunan tugu kerukunan desa sadar kerukunan karave  yang dipimpin oleh H. Muhammad Yunus Aslam, selaku Asisten I Pemkab Pasangkayu (mewakili Bupati) Pasangkayu bersama Dr. H. Syamsul, S.Ag,M.Pd, Kepala Bidang Pendidikan Agama mewakili (ka.kanwil) Kemenag Sulbar, yang didampingi oleh H. Syamsuri Halim, Kepala Kantor Kemenag Pasangkayu.

Momen ini juga disaksikan oleh Mas,ud Saleh, Wakasekjen PBNU Republik Indonesia,  Sudirman AZ, Ketua GP Ansor Sulawesi Barat, Ayub, Pembimas Kristen Kanwil Kemenag Sulbar, Petrus Tandilodang, Pembimas Katolik Kanwil Kemenag Sulbar, I Nyoman Aryadi, Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Sulbar, Kapolres Pasangkayu atau yang mewakili, Danramil Pasangkayu atau yang mewakili, Kepala Kejaksaan Negeri Pasangkayu atau yang mewakili,Ketua FKUB Pasangkayu, Tokoh agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan, Tokoh Masyarakat, pelajar dan tenaga pendidik.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat yang diwakili oleh Kabid Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam H. Syamsul dalam arahannya mengatakan bahwa pelatakan batu pertama Pembangunan pembangunan tugu kerukunan umat beragama yang dibangun untuk menambah rasa kebersamaan setiap pemeluk agama. tugu kerukunan ini merupakan simbol memelihara  kerukunan lintas umat beragama.

“tugu ini akan menjadi simbol harmoni kerukunan umat beragama di Karafe Kabupaten pasangkayu” ungkap H. Syamsul

Sebagai wilayah kabupaten dengan berbagai pemeluk agama dan kepercayaan yang beragama pada masyarakat. Diharapkan bahwa dengan dibangunnya tugu kerukunan beragama yang sudah dimulai hari ini akan semakin mewujudkan rasa toleransi, ketenteraman dan kedamaian dalam kehidupan beragama di kabupaten Pasangkayu. 

Fokus pada penyelesaian tujuh program prioritas, Kementerian Agama Provinsi Sulawesi barat gencar dalam penyelesaian itu salah satunya dalam hal toleransi umat beragama, Moderasi Beragama Sebagai RPJM Nasional.

Kementerian agama mencoba mendesain dalam satu dalam satu kerangka besar atau diskursus besar bahwa

" semakin tinggi kualitas keberagaman seseorang dalam satu masyarakat, maka semakin tinggi indeks kerukunannya begitupun sebaliknya" tutup H. Syamsul.

Setelah prosesi peletakan batu pertama Tugu Kerukunan Umat Beragama dilanjutkan dengan dialog lintas agama dan budaya yang dihadiri , Para penyuluh agama, Tokoh Agama, para pembimas kanwil Kemenag Sulbar dan Para undangan.