Misbahuddin Jelaskan Pentingnya Kompetensi Kepribadian Bagi Guru Madrasah

Kabid Penmad saat memberikan sambutan pada Bimtek PKB MGMP MA se-Sulbar di MAN 1 Majene (11/10/23).

Majene (Humas Kanwil) - Kompetensi menjadi salah satu indikator untuk memberikan penilaian profesional terhadap kemampuan seorang guru.

Berdasarkan undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 pasal 8 dan 10 ayat (1) seorang guru harus memiliki kompetensi Pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional.

Salah satu yang menjadi perhatikan dalam pengembangan keprofesian lanjutan tenaga pendidik adalah kompetensi kepribadian.

Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulbar, Misbahuddin saat memberika sambutan pada Bimtek PKB MGMP MA se-Sulbar di MAN 1 Majene (11/10/23).



Misbahuddin mengatakan jika kompetensi kepribadian menjadi hal penting karena menyangkut sikap seorang guru saat mengajar.

Seorang guru merupakan cerminan bagi peserta didik. Oleh sebab itu, guru tidak boleh mengatakan sesuatu yang berbanding terbalik dengan apa yang mereka perbuat.

Pengembangan kompetensi kepribadian yang dimaksud Kabid Penmad ialah sikap moderat. Ia tidak menginginkan guru memiliki sikap yang tidak moderat, sebab akan sangat berbahaya bagi pendidikan di sekolah madrasah.

"Kita tidak ingin guru di madrasah menjadi guru yang tidak moderat".

Kata misbah, ada dua sisi negatif yang harus dihindari oleh seorang tenaga pendidik. Dua sisi tersebut yakni guru sekuler dan radikal.

Guru yang sekuler menurutnya, akan lebih cenderung memisahkan kehidupan dunia dengan kehidupan agama. Sedangkan guru yang radikal sendiri memiliki ciri yang tidak mau menerima perbedaan pendapat dan cenderung memakai pendekatan tekstual.

Kedua sisi ini lanjut misbah tidak tepat berada di lingkungan pendidikan khususnya di sekolah madrasah karena berpotensi menimbulkan masalah dan kesalahpahaman.

Kabid Penmad pun mendorong para guru untuk membuka wawasan dan ruang-ruang terjadinya perbedaan baik dalam dunia pendidikan dan agama selama hal tersebut menghasilkan hasil positif.

Misbah juga berharapa agar guru yang ada di madrasah tidak terkungkung pada satu kelompok dan membatasi diri dari kebaikan hanya karena perbedaan pandangan dan cara berfikir.

"Jangan terkungkung dalam satu kelompok dan jangan batasi diri dati kebaikan dari sudut manapun," jelas Kabid Penmad.


Wilayah LAINNYA