Polewali Mandar (Humas) - Menteri Agama Prof. K.H. Nasaruddin Umar, MA menghadiri haul Anregurutta K.H. Abdurrahman Ambo Dalle ke-28 di Pondok Pesantren Al-Ikhsan Kanang, Polewali Mandar. (30 November 2024)
Dalam tausiyahnya, Menag mengatakan bahwa ia hadir pada kegiatan tersebut karena merasa DDI (Darud Da’wah Wal-Irsyad) adalah bagian dari dirinya sendiri.
Lebih lanjut ia menjelaskan kekhususan Ponpes DDI, bahwa guru-gurunya mengajar dengan rasa, bukan hanya dengan rasio. "Sekolah tempat mencari ilmunya guru tapi ponpes adalah tempat untuk mencari ilmunya Allah," jelas Menag.
Menurutnya Menag, dari sudut pandang filsafat pendidikan di madrasah menggores batin anak didik bukan menggores kepala. Karena itu ia menyampaikan bahwa tidak mudah menjadi guru madrasah. "Tidak semua pengajar itu guru, karena guru adalah obor di dalam kegelapan," ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa murid, sejatinya ialah orang yang bersungguh-sungguh mencari ilmunya Allah SWT. Ada sumber ilmu pengetahuan yang tidak didapat di sekolah, yaitu mimpi. Mimpi mulai hilang dalam epistemologi modern.
Menag juga mengajak para santri agar menimba ilmu tidak hanya dengan akal pikir tetapai juga menggunakan batin. "Anak-anakku jangan hanya menggunakan akal dalam mencari ilmu, akal ibarat cangkir yang terbatas menerima ilmu, namun jika kita menggunakan batin maka batin bisa menampung luasnya samudra hidayah dari Allah," terangnya.
Ia juga menjelaskan bahwa dirinya pernah meminta kepada Anregurutta K.H. Abd. Rahman Ambo Dalle agar diajari doa yang belum pernah diberikan kepada siapapun.
K.H. Ambo Dalle mengucapkan doa "Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah wa qina 'adzabannar. Artinya: “wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka”
Lebih jauh ia mengungkapkan cara ialah dengan mengucapkan Rabbana atina fiddunya hasanah, kemudian berhenti lalu diselingi pokok doa, dan dilanjutkan wa fil akhirati hasanah wa qina 'adzabannar. Insyaallah doanya melejit.
Tausiyah menag diakhiri dengan sholawat badar yang menggema di penjuru ponpes Al-Ikhsan.
"Mari menjadikan pesantren DDI ini menjadi teladan pesantren di Indonesia," pesan Menag di penghujung Tausiyahnya.
Hadir mendampingi Menag dalam haul tersebut Pj. Gubernur Sulbar, Kakanwil Kemenag Sulbar, Kakanwil Kemenag Sulsel, Pj. Bupati Mamasa, Kepala Kantor Kemenag se-Sulbar, Jajaran Kanwil Kemenag Sulbar, pengurus pondok pesantren Al-Ikhsan Kanang dan para santri.
Wilayah
Menag Nasaruddin Umar Hadiri Haul Anregurutta Ambo Dalle, Ungkap Keistimewaan DDI
- Sabtu, 30 November 2024 | 12:44 WIB