Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Agama KUA Kec. Tinambung Polewali Mandar melakukan Penyuluhan Tahsin Qira'atul Qur'an Dan Pencerahan Keagamaan di Mesjid Nurut Taqwa Katitting Desa Tandung, Edisi Senin 11/12/2023.

Bersama jamaah Mesjid setempat, agenda kali ini dipandu oleh Penyuluh Agama Islam Fungsional KUA Kec. Tinambung, Burhanuddin Hamal.
Selain menyimak cara membaca Al-Qur'an lewat standarisasi pembelajaran ilmu tajwid, juga gagasan tentang upaya memakmurkan Masjid menjadi selingan pencerahan. Orientasinya tentu saja tak sekedar mengindikasikan eksisnya rutinitas shalat lima waktu secara berjamaah, melainkan sinergitasnya dengan kegiatan-kegiatan agamis lainnya juga diperlukan demi gambaran syi'ar komprehensifnya fungsi Masjid.

Berawal dari dasar kata سَجَدَ yang artinya sujud, beralih menjadi مَسْجِد (isim makan) yang berarti tempat melakukan sujud. Dari pengertian harfiah yang mengacu pada bentuk fisik tersebut ketika dimaknai (kontekstual) maka luasnya pengertian Masjid meliputi seluruh wilayah jagad raya yang mestinya menjadi tempat manusia melakukan "sujud-sujud penghambaan dirinya" kepada Tuhan dalam bentuk apapun.

Kedua pengertian Masjid tersebut sesungguhnya satu dalam esensi dan sama pentingnya dilakoni dalam kenyataan. Urgensi "memakmurkan Masjid" tak hanya dalam bentuk ketaatan ritual formil melainkan penjabaran "nilai-nilai sujud" dalam bentuk ragam perilaku sosial dan aktifitas Duniawi lainnya menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pengertian memakmurkan Masjid (legitimasi muatan QS. Al-A'raf: 96, QS. At-Taubah: 18 dan QS. Al-Ankabut: 45).

Demikian deskripsi singkat dari kegiatan keagamaan ini. Semoga bermanfaat bagi pemberdayaan religiusitas masyarakat dan bernilai ibadah di sisi Allah SWT.

Ushikum wanafsi bitaqwallah, Wallahu a'lam bisshawab.

Penulis/Kontributor :
Burhanuddin Hamal (Penyuluh Agama Islam Fungsional KUA Kec. Tinambung Polewali Mandar)