Mamuju, Humas Kanwil – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menggelar Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2025 yang dirangkaikan dengan Sosialisasi Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis. Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 20 Januari 2025, di Rumah Jabatan Sekretariat Daerah.

Acara ini dihadiri oleh Forkopimda Provinsi Sulawesi Barat serta  Kepala Bagian Tata Usaha, H. Suharli, turut hadir dan memberikan dukungan aktif terhadap kegiatan strategis ini.

Rapat koordinasi ini membahas berbagai langkah strategis untuk mengendalikan inflasi. Dalam rapat, disampaikan bahwa inflasi menjadi salah satu isu prioritas yang membutuhkan kerja sama.

Dalam sambutannya, H. Suharli menegaskan pentingnya kerja sama dan sinergi antar-lini dalam menyukseskan program-program pemerintah. Ia menekankan bahwa pengambilan langkah strategis, termasuk penerbitan Surat Keputusan (SK) yang relevan, sangat diperlukan untuk memastikan kesiapan pelaksanaan program ini.

“Kita membutuhkan kerja sama yang solid dan segera merampungkan Surat Keputusan (SK) terkait. Ini sangat penting untuk memastikan bahwa program ini dapat berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat,” ujar H. Suharli.

Selain membahas strategi pengendalian inflasi, rapat ini juga menjadi wadah sosialisasi Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang menjadi salah satu fokus utama pemerintah. Program ini diharapkan mampu meningkatkan taraf kesehatan masyarakat Sulawesi Barat secara signifikan, terutama bagi kalangan yang kurang mampu.

H. Suharli juga menambahkan bahwa kerja sama yang baik antar semua pihak akan menjadi kunci keberhasilan program ini. Ia mengapresiasi komitmen dari Forkopimda dan seluruh pihak yang hadir dalam mendukung langkah strategis pemerintah daerah.

“Kita semua memiliki peran penting dalam memastikan program ini berhasil. Kerja sama yang erat antar-lini akan menjadi poin penting dalam mewujudkan tujuan besar ini,” tutupnya

Rapat koordinasi ini diharapkan dapat menghasilkan kebijakan dan langkah konkret untuk mengendalikan inflasi serta mempermudah akses masyarakat terhadap layanan kesehatan.