Kisah KH. Hasan Basri Qari' Internasional

Kisah KH. Hasan Basri Qari' Internasional

Samarinda (Humas Kanwil) - KH. Hasan Basri, sosok Qari' internasional putra mandar dari dusun terpencil di Kabupaten Polman yang sukses memukau hati para dewan hakim internasional. Ia berbagi pengalaman dengan para kafilah Sulawesi Barat untuk membangun spirit. ((Minggu, 08/09/2024)

Dalam sejarah perjalanannya, ia beberapa kali ikut serta dalam Musabaqah Tilawatil Qur'an tingkat provinsi. Ia juga sempat tidak mendapat juara pada MTQ tingkat Provinsi.

Pada tahun pertama keikutsertaanya tahun 1973 di sengkang, ia mendapat juara 5, dan di tahun 1974 di Pinrang, ia naik 1 peringkat jadi juara 4.

Ia pantang menyerah, di tahun berikutnya 1975 di Pekkabata, Polman, ikut lagi di ajang Musabaqah Tilawatil Qur'an dan mendapatkan juara 3.

Pada akhirnya, di tahun 1976 di sidrap dan 1977, ia kembali ikut dalam pesta Musabaqah Tilawatil Qur'an dan mendapat juara 2 dan terakhir menjadi yang terbaik se-Sulawesi Selatan.

Di ajang tingkat nasional tahun 1976, pertama kali ia ikut tidak mendapat hasil yang terbaik. Namun, di tahun 1977 ia kembali dipercaya untuk mewakili Sulsel di Manado pada MTQ tingkat nasional mendapat juara kedua.

Berturut-turut keikutsertaannya pada ajang nasional, mendapat juara 2. Ia tidak pernah mendapat juara 1 tingkat nasional, dari situ di Aceh ia dikabari oleh kantor LPTQ pusat bahwa ia dipercaya untuk mewakili Indonesia di ajang internasional, Saudi Arabia.

Di tahun 1982, ia mendapat kabar dari panitia bahwa ia menjadi juara 1 internasioanl. Tidak percaya akan informasi tersebut, ia menelpon ke kantor LPTQ pusat untuk menanyakan hal tersebut.

Setelah mendapat informasi, ia tidak menyangka akan mendapat predikat terbaik tingkat internasional. 

Ia mendapat hadiah dari Pemerintah Saudi Arabia bisa masuk dalam ka'bah Allah. Ini sungguh hadiah yang sangat luar biasa, yang membuat ia terharu bisa masuk ke dalam ka'bah. Para kafilah, dan tim official termasuk Kakanwil Kemenag Sulbar bersama Ketua DWP ikut terharu mendengar kisah KH. Hasan Basri.


Wilayah LAINNYA