Madinah - Ketua Kloter UPG 7 Embarkasi Makassar melakukan pertemuan internal para Ketua Rombongan dan para Ketua Regu di Aula Hotel Amjad Al Gharaa Kota Madinah (18/05/2024).

Sebanyak 11 Ketua Rombongan dan 34 Ketua Regu perangkat kloter Asal Provinsi Sulawesi Barat ini dikumpulkan oleh Katua Kloter sehari setelah tiba di Kota tempat dimakamkan Rasul terbaik-Nya Allah SWT.

Ketua kloter, Muh. Naim mengatakan bahwa pertemuan ini dilakukan untuk memenuhi kepuasan jemaah dalam menjalankan rangkaian ibadah haji mereka.

Terkait dengan tujuan memuliakan tamu Allah, melayani 450 jemaah asal Provinsi Sulawesi Barat ini, dibutuhkan bantuan dan kerjasama yang solid para Ketua rombongan yang dilengkapi dengan perangkat ketua regu.

Kloter yang memberangkatkan pertama jemaahnya asal Provinsi Sulawesi Barat ini, disetiap rombongan membawahi 4 regu, dan disetiap regu terdiri dari 10 jemaah, satu diantaranya terpilih selaku ketua regu.

Dari akumulasi perangkat kloter ini akan mengakibatkan semakin dekat dan mudahnya pelayanan kepada jemaah.

"jika perangkat Kloter ini menjalankan tugasnya dengan baik dan penuh rasa tanggung jawabnya, maka dapat memanilisir hal hal yang krusial bagi jamaah dalam mencapai haji mabrur mereka, saya tidak mampu melayani jemaah tanpa di bantu oleh Karom dan Karu,"ujar Naim.

Adapun penguatan kinerja dan penciptaan kerja sama serta koordinasi  para Karom dan Karu dengan 8 petugas pendamping kloter fokus pada tiga layanan, yakni layanan konsumsi, layanan kesehatan serta layanan ibadah.

Lebih jauh Naim menambahkan bahwa pada layanan konsumsi diminta kepada para karom mengkoordinir para karu untuk memastikan ketersediaan konsumsi yang jumlahnya cukup memenuhi seluruh jemaah.

Dalam hal pelayanan kesehatan, para karom dan karu memantau jemaah serta memfasilitasi jemaah yang mengalami gangguan kesehatan untuk mengkomunikasikan dengan Tenaga Kesehatan(TKHI) pendamping Kloter.

Khusus layanan ibadah, Drs. H. Darmawan meminta kepada para karom dan karu untuk menyampaikan kepada jemaah agar tidak banyak beraktifitas yang mengakibatkan tenaga terkuras, di luar dari rangkaian ibadah haji selama masih berada di Madinah.

Selain itu Darmawan meminta kepada jemaah terutama lansia untuk tidak keluar hotel sendirian karena rawan dengan keselamatannya.

"saya minta kepada jemaah terutama bagi lansia, agar jangan sering keluar, mengejar Arbain selama di Madinah karena dikuatirkan kesehatan jadi menurun, takut tidak bisa melakukan wukuf, karena haji itu adalah wukuf di Arafah" ujar Darmawan.

Pertemuan karom dan karu ini diharapkan dapat membantu jemaah dalam kemandirian beribadah haji, dengan kondisi tetap sehat, selamat serta memperoleh haji mabrur.

Kontributor - Muh. Naim (Ketua Kloter UPG 7 Embarkasi Makassar)