Mamuju (Humas) - Dalam rangka menjaga silahturrahmi sesama anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Barat melaksanakan arisan rutin yang dirangkaikan dengan pelatihan pembuatan kerajinan tangan untuk pengembangan potensi, Senin (13/3/2023).
Kerajinan tangan yang dibuat berupa bros dan konektor masker dari manik-manik. Pelatihan ini sebagai bentuk pengembangan potensi bagi pengurus DWP.
Ketua DWP Kanwil Kemenag Sulbar Hj. Armida H. Siregar Syafrudin mengatakan bahwa arisan rutin tersebut dilaksanakan setiap bulan dengan harapan dapat mempererat jalinan silahturrahmi diantara sesama Anggota DWP serta berbagi ilmu dan pengalaman.
Hj. Armida berpesan agar kegiatan ini dapat diikuti dari awal hingga akhir karena sangat bermanfaat bagi pengurus dan anggota DWP. Ia berharap, peserta nantinya dapat membuat bros dan konektor masker sendiri yang dapat dijadikan sebagai alat untuk dipakai sendiri atau orang lain bahkan dapat dipasarkan untuk pengembangan ekonomi.
Dalam kegiatan ini DWP Kanwil Kemenag Sulbar bekerjasama dengan DWP Provinsi Sulbar menghadirkan praktisi kerajinan tangan yang mumpuni, yaitu Hj. Andi Marin Ariakati.
“Bahan untuk pembuatan konektornya adalah kristal dan manik manik kecil yang akan dirangkai menjadi bros atau konektor menggunakan tali nylon dan kawat. Caranya cukup mudah ibu-ibu hanya tinggal merangkai manik-manik sendiri, kalau mau hasilnya cantik maka rangkailah sekreatif mungkin,” ungkap Hj. Andi Marin Ariakati sembari menunjukkan cara merangkai manik-manik.
Sementara itu, Ketua DWP dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada pengurus sehingga pelatihan membuat bros dan konektor ini dapat terlaksana. Ia juga mengucapkan terima kasih pada narasumber, Hj. Andi Mari Ariakati, yang telah menyediakan waktu untuk mengisi pelatihan.
“Saya berharap dengan pelatihan ini seluruh pengurus dan anggota DWP Kanwil Kemenag Sulbar semakin semangat meningkatkan potensi diri," ungkap Hj. Armida.
Pelatihan ini diikuti oleh kurang lebih 30 peserta yang terdiri dari pengurus dan anggota DWP Kanwil Kemenag Sulbar. Kedepanmya kerajinan ini bisa diproduksi dalam jumlah banyak untuk dijual sebagai peluang usaha/bisnis agar dapat meningkatkan pendapatan keluarga maupun organisasi.