Mamuju (Humas Kanwil) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat menggelar acara doa dan dzikir bersama sebagai bentuk dukungan solidaritas untuk Palestina. Acara ini dilaksanakan sebagai wujud kepedulian terhadap konflik/perang yang sedang terjadi di wilayah jalur Gaza. (Senin, 20/11/2023)
Acara yang diadakan di aula ini dihadiri oleh pejabat eselon 3, pejabat penyetaraan, tokoh lintas agama, dan pegawai lingkup Kanwil Kemenag Sulbar.
Dalam sambutan Kakanwil Kemenag Sulbar, Syafrudin Baderung menyampaikan bahwa sebelum terjadi peperangan antara Israel dan Hamas, 2 atau 3 bulan sebelumnya digambarkan di sana ada orang kristen, katolik, ortodoks, yahudi dan islam sebagian besar.
Ia melanjutkan, "di sana bukan perang agama, tetapi di sana itu perang antar identitas, karena bangsa yahudi merasa bahwa merekalah yang paling mulia di bumi ini, mereka menganggap bangsa lain tidak dianggap mulia," ujar Kakanwil.
Syafrudin Baderung menambahkan, kaum yahudi berpatokan kepada sejarah yang menyatakan bahwa yang paling banyak nabi yang diturunkan adalah kaum bani israil. Padahal jika ini dikembalikan dalam sejarahnya, maka sebenarnya segala sesuatunya jika diturunkan orang baik di wilayah itu, misalnya nabi seharusnya kaum dibimbing, ini secara logika tetapi ini tidak bisa dipakai oleh kaum yahudi.
Lebih lanjut, ia mengatakan "ia (kaum yahudi) merasa bahwa yang diturunkan ini adalah kaum kami, nabi juga adalah kaum kami. Sehingga, sejak jaman dahulu sejarahnya eropa itu menolak kaum yahudi, karena ada juga orang eropa yang merasa bahwa mereka kaum yang mulia," tuturnya.
Dengan semangat kebersamaan dan doa yang tulus, Kanwil Kemenag Sulbar berharap agar konflik di Palestina segera mendapatkan solusi damai dan keadilan untuk rakyat Palestina.
Selain itu, Kakanwil Kemenag Sulbar beserta seluruh jajaran menyatakan sikap meminta agar dunia internasional untuk menghentikan peperangan antara israel dan hamas serta meminta agar bantuan kemanusian bisa tersalurkan kepada warga palestina dan hak-hak warga sipil palestina terlindungi.
Donasi yang terkumpul untuk Palestina sampai saat ini berjumlah Rp 300.000.000,- yang bersumber dari seluruh satker dan bantuan ini diserahkan langsung oleh Kakanwil Kemenag Sulbar kepada Ketua Tim Aksi Bela Palestina.