Haji 2025

Kakanwil Adnan: Struktur dan Komunikasi Kunci Sukses Pelayanan Haji

Rapat pemantapan pemberangkatan jemaah haji Kloter 10 asal Kabupaten Mamuju dan Majene

Makassar (Humas Kanwil) — Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan menggelar rapat pemantapan pemberangkatan jemaah haji Kloter 10 asal Kabupaten Mamuju dan Majene, yang dilaksanakan di Asrama Haji Sudiang, Makassar. 6 Mei 2025

Rapat ini dihadiri oleh berbagai unsur yang terlibat dalam pelayanan haji, termasuk panitia penyelenggara, petugas kloter, dan pendamping jemaah.

Kakanwil Adnan, dalam arahannya menekankan pentingnya kesiapan dan koordinasi semua pihak dalam menghadapi pemberangkatan dan pelayanan jemaah haji. Ia menyampaikan bahwa pelaksanaan ibadah haji membutuhkan struktur kerja yang rapi dan koordinasi yang solid antar komponen.

"Setiap masukan dalam pelaksanaan haji harus disampaikan secara jelas. Kita perlu tahu seperti apa bentuk masukan tersebut, bagaimana posisinya dalam struktur pelaksanaan, dan bagaimana itu bisa diterjemahkan dalam tindakan di lapangan," ungkap Adnan.

Ia menegaskan bahwa seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan haji — mulai dari petugas kloter, panitia, hingga unsur pendukung lainnya — harus mengedepankan sikap saling menghargai dalam memberikan layanan dan dalam menghadapi setiap persoalan.

"Yang paling pokok adalah mampu memberikan solusi. Dalam perjalanan tentu akan ada tantangan, tapi insya Allah selalu ada jalan keluarnya," tambahnya.

Lebih lanjut, Adnan juga menyoroti pentingnya memaksimalkan seluruh potensi yang ada. Dengan jumlah populasi jemaah dan petugas swadana yang besar, maka sistem yang terstruktur menjadi kunci dalam menyelesaikan setiap persoalan yang timbul.

“Komunikasi yang baik antar tim akan menjadi simpul utama penyelesaian berbagai masalah di lapangan,” ujarnya.

Kakanwil juga mengingatkan agar tim petugas haji diperkuat, dan Ketua Kloter diminta untuk selalu siap mengambil inisiatif serta keputusan strategis demi kelancaran layanan jemaah.

“Ketua kloter harus siap dengan inisiasi dalam mengambil keputusan cepat di lapangan,” tegasnya.

Pada bagian akhir arahannya, Adnan menekankan pentingnya aspek kemanusiaan dan pendekatan kekeluargaan dalam pelayanan haji.

“Layanan harus mengutamakan sisi kemanusiaan dan kekeluargaan. Dengan begitu, akan terbangun kedekatan emosional antara petugas dan jemaah. Kalau ini dilakukan dengan baik, insya Allah pelayanan kita akan lebih maksimal dan penuh keberkahan,” pungkasnya.

Rapat ini menjadi bagian penting dalam menyatukan visi dan kesiapan seluruh unsur penyelenggara haji demi memastikan bahwa jemaah Kloter 10 asal Mamuju dan Majene dapat menunaikan ibadah haji dengan aman, nyaman, dan khusyuk.


Wilayah LAINNYA