Mamuju (Humas Kanwil) - Kabid. Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam, Syamsul mengemukakan dalam amanahnya pada apel pagi (Senin, 13/11/2023) harapan Kakanwil Kemenag Sulbar tentang langkah-langkah pencairan anggaran di akhir tahun.
Ia mengatakan, "saya kira kita semua sudah punya strategi, sudah punya perencanaan, dan sudah punya kerangka yang sekarang tinggal kita laksanakan."
Kemudian, capaian realisasi anggaran di masa-masa final akhir tahun ini tetap berkomitmen berada di peringkat 3 besar dari sisi realisasi anggaran.
Lebih lanjut, Syamsul menyampaikan beberapa waktu yang lalu salah satu tim dari Majelis Masyayikh datang di Provinsi Sulawesi Barat mensosialisasikan terkait membangun standar dan mengendalikan kualitas di pondok pesantren.
"Khusus untuk pondok pesantren, memiliki lembaga khusus yang menjadi pemantau terhadap penjaminan mutu baik secara kelembagaan maupun ketenagaan pada pondok pesantren yang ditingkat pusat disebut dengan Majelis Masyayikh," ujar Syamsul.
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren Pasal 26 mengamanatkan adanya sistem penjaminan mutu Pendidikan Pesantren. Sistem yang berfungsi melindungi kemandirian dan kekhasan Pendidikan Pesantren, mewujudkan pendidikan bermutu, dan memajukan penyelenggaraan Pendidikan Pesantren.
Majelis Masyayikh ini bertanggung jawab terhadap beberapa aspek terutama kurikulum dan kitab apa yang boleh dipelajari di pondok pesantren.
Ia menjelaskan, "jadi, Majelis Masyayikh ini bukan mendikte dan bukan mengharuskan, bahwa kitab ini yang harus dipelajari, tapi dalam rangka mengecek dan memastikan bahwa apa yang dipelajari di pondok pesantren itu, secara kualitas bisa dijamin oleh Majelis Masyayikh."
Kemudian di tingkat pesantren, Majelis Masyayikh ini punya turunan yakni Dewan Masyarakat. Inilah yang akan mengontrol seluruh komponen kualitas yang ada di pesantren. Di lembaga pendidikan formal dan non-formal, ada namanya Badan Akreditasi Nasional, tapi di pesantren semuanya dikendalikan oleh Majelis Masyayikh maupun Dewan Masyayikh.
Sehingga, diakhir amanahnya ia mengharapkan bagi teman-teman atau seseorang yang ingin mendirikan pesantren, sekarang memang harus dipertimbangkan dari sisi penjaminan mutu itu bisa berjalan secara sinergi dari seluruh komponen yang ada di pesantren.