Jelaskan KMA 450 Tahun 2024, Misbahuddin Ungkap Pentingnya Pengembangan Karakter Dalam Menunjang Kecerdasan

Jelaskan KMA 450 Tahun 2024, Misbahuddin Ungkap Pentingnya Pengembangan Karakter Dalam Menunjang Kecerdasan

Mamuju (Kemenag) -- Beberapa saat yang lalu Kementerian Agama menerbitkan KMA 450 Tahun 2024 tentang pedoman implementasi kurikukum pada RA dan Madrasah. Menurut Misbahuddin yang menjadi fokus KMA 450 tersebut adalah pada penekanan terhadap capaian pembelajaran yang ingin dicapai di semua jenjang pendidikan yang ada di Kementerian Agama.

Dengan pedoman tersebut peserta didik tidak hanya dididik untuk cerdas secara akademik namun juga dididik untuk memiliki karakter yang baik.

"Karena sesungguhnya jika kita ingin berbangga akan kecerdasan akademik maka mesin pencarian google lebih pintar dari kita. Apalagi saat ini sudah banyak aplikasi AI (Artificial Intelligence). Jangan hanya mengandalkan kecerdasan akademik kita," pungkas Kabid Pendidikan Madrasah, Misbahuddin saat menjadi pembina Apel (12/8/2024).

Menurutnya, teknologi AI tidak punya karakter. Pengembangan karakter inilah yang dibutuhkan oleh peserta didik. Pembangunan karakter yang tidak mudah menyerah, jujur, bisa bekerja sama dengan orang lain, mampu menghargai orang lain, adil, dsb.

"Itu semua dibangun di lembaga-lembaga pendidikan di bawah kementerian agama," jelas Misbahuddin lebih lanjut.

Pada KMA 450 tersebut, di samping kecerdasan akademik dikembangakan juga character building dan P5RA-PPRA (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin).

Tujuannya adalah untuk membangun karakter sehingga anak didik bukan hanya cerdas secara akademik, karena banyak contoh orang yang cerdas secara akademik bukan membangun bangsa ini tapi merusak bangsa ini, bukan membangun organisasi tapi merusak organisasi. Kenapa, karena ganya cerdas secara akademik tapi tidak punya karakter yang baik.

"Oleh sebab itu, ke depan dalan menjalankan tugas-tugas kita baik sebagai ASN ataupun tugas-tugas dalam masyarakat tidak hanya dibutuhkan kecerdasan akademik namun dibutuhkan juga karakter yang baik," ungkap Misbahuddin.

"Jika kita sudah memiliki karakter yang baik ditambah kecerdasan akademik maka kita akan menjadi orang yang dibutuhkan dimana pun," tandasnya sesaat sebelum mengakhiri sambutannya.


Wilayah LAINNYA