Makassar (Humas Kanwil) Pesawat dengan nomor penerbangan GIA 1217, yang membawa Jemaah Haji Kloter 17 asal Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar pada pukul 17.30 Wita dan memasuki Asrama Haji Sudiang Makassar pada pada Pukul 18.30 Wita. Senin, 17 Juli 2023 pukul wita.
Jemaah Haji Kloter 17 bersama petugas, pembimbing dan tim kesehatan yang tiba di embarkasi Makassar berjumlah 392 orang dengan rincian :
1. Jemaah haji kloter 17 = 384 orang
2. Jemaah Pria = 125 + 2 orang PHD
3. Jemaah Wanita = 262 + 1 orang PHD
4. Lansia = 134 orang
5. PHD = 3 orang
6. TPHI = 1 orang
7. TPIHI = 1 orang
8. TKHI = 3 orang
Kedatangan rombongan kloter 17 disambut haru oleh Gubernur Sulawesi Barat yang diwakili oleh Kepala Biro Tapem & kesra H. Saleh Rahim, Wakil Bupati Polewali Mandar H.M. Natsir Rahmat, Kepala Kemenag Kab. Polman H. Imran K. Kesa, Kepala Bidang PHU yang diwakili oleh H. Hatta. Serta PPIH Bantuan Kanwil Kemenag Sulbar.
Setelah tiba di Asrama, jemaah haji langsung menuju Aula Arafah untuk dilakukan seremonial penerimaan Jamaah Haji ke Pemerintahan Sulawesi Barat.
Selaku Perwakilan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Kepala Biro Tapemkesra H. Saleh Rahim Jamaah haji asal Sulawesi Barat mengucapkan selamat datang kembali ke tanah air.
“Puji syukur kehadirat Allah SWT bapak dan ibu jamaah haji asal Provinsi Sulawesi Barta Kabupaten Polewli bisa kembali dengan sehat dan selamat ke tanah air, semoga dengan rasa suka bisa kumpul kembali dengan keluarga,” tuturnya.
Kepada jamaah haji, ia berpesan untuk dapat mengimplementasikan apa yang didapatkan di tanah suci dalam kehidupan sehari-hari dikampung halaman nantinya.
“Dengan demikian maka sempurnahlah ibadah yang kita kerjakan, semoga Allah SWT menerima segala amal ibadah kita,” pungkas H. Saleh.
Selanjutnya Selaku Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat memohon maaf kepada jamaah haji apabila dalam proses penyelengaraan ibadah haji di Embarkasi Haji Makassar, mulai dari keberangkatan maupun kepulangan masih banyak layanan yang kurang maksimal yang tidak memuaskan jamaah. Tutupnya.
(*fadL)