Kumasari, Humas Kanwil - Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam, Plt. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat menghadiri kegiatan istighosah dan santunan anak yatim piatu di Pondok Pesantren Al-Huda. Acara yang bertajuk "Bersama Saling Berbagi" ini dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat yang turut berpartisipasi dalam kegiatan amal dan keagamaan. (16 Juni 2024)
Dalam sambutannya, Plt Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, Syamsul, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas terlaksananya kegiatan ini. "Kita mampu melaksanakan kegiatan yang besar ini untuk menghidupkan hari-hari yang dimuliakan dalam ajaran Islam. Apa yang kita laksanakan hari ini adalah bagian dari upaya mendorong syiar Islam, terutama pada momen-momen yang dimuliakan dalam agama kita," ujar Syamsul.
Lebih lanjut, Syamsul menyatakan bahwa kegiatan seperti ini sebaiknya tidak hanya dilaksanakan di satu tempat, tetapi juga oleh organisasi dan kelompok-kelompok lain setiap tahun pada tanggal 10 Muharram. "Tahun ini, Kemenag melahirkan satu komitmen bersama untuk menjadikan 10 Muharram sebagai Hari Lebaran Yatim, di mana seluruh Indonesia merayakannya secara serentak," tambahnya
Syamsul juga menekankan pentingnya menyebarluaskan budaya ini kepada seluruh masyarakat agar dapat dilaksanakan secara rutin. "Kita akan menyiarkan kepada seluruh masyarakat, agar di masa yang akan datang budaya ini dapat kita laksanakan secara rutin, semakin besar dan menjadi program yang berkelanjutan," tuturnya.
Kemenag selalu mendorong kegiatan-kegiatan positif yang terkait dengan syiar Islam. Kegiatan besar seperti ini diharapkan dapat menjadi sarana pembelajaran dan pemahaman agama yang lebih baik bagi masyarakat luas. "Kami mendorong kegiatan besar Islam dan pembelajaran agama tetap dilaksanakan oleh kelompok-kelompok masyarakat lainnya," kata Syamsul.
Pada kesempatan ini, Syamsul juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan berharap agar kegiatan ini dapat terus berkembang. "Harapan saya, ke depan acara ini bisa lebih besar lagi, dengan lebih banyak peserta dan lebih banyak anak yatim yang disantuni," tutupnya.
Acara ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus berbagi dan memperkuat ikatan sosial serta keagamaan, khususnya di momen-momen penting dalam kalender Islam.