Mamuju (Humas Kanwil)– Tim Rukyatul Hilal Kanwil Kementerian Agama provinsi Sulawesi Barat yang melakukan pemantauan hilal di Tanjung Mercusuar Sumare, Mamuju, pada hari minggu (10/03/2024) petang, tidak berhasil melihat hilal.
Berdasarkan hasil pengamatan, hilal tidak terlihat karena cuaca mendung dan habis hujan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Bimas Islam Kanwil Kemenag Sulbar, Haerul saat konferensi pers.
"Berdasarkan hasil rukyatul hilal di Tanjung Mercusuar Sumare, hilal tidak terlihat. Cuaca mendung dan habis hujan, sehingga hilal tidak bisa terlihat," ujar Haerul.
Ia menjelaskan, tim rukyatul hilal telah melakukan pengamatan sejak sore hari. Namun, hingga matahari terbenam, hilal tidak terlihat.
"Tim sudah melakukan pengamatan sejak sore hari. Tapi, sampai matahari terbenam, hilal tidak terlihat," jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa hasil rukyatul hilal di Sulbar akan disampaikan kepada Kementerian Agama RI untuk selanjutnya di sidang isbat.
"Hasil rukyatul hilal di Sulbar akan disampaikan kepada Kementerian Agama RI untuk selanjutnya di sidang isbat," lanjutnya.
Sidang isbat akan menentukan awal bulan Ramadhan 1445 Hijriah. Sidang isbat malam ini nantinya akan dihadiri oleh Menteri Agama, para ulama, pakar astronomi, ahli ilmu falak dari berbagai ormas Islam, termasuk instansi terkait dalam menentukan awal bulan Ramadan.