Hikmah Maulid Nabi di Masjid Manaratul Mukhtar: Shalawat sebagai Kunci Kehidupan dan Ketaqwaan

Kakanwil Kemenag Sulbar. Adnan Nota sebagai pembawa hikmah maulid di Masjid Manaratul Mukhtar, Lingkungan Sese Utara, Kamis, 19 September 2024,

Mamuju, Humas – Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini berlangsung khidmat di Masjid Manaratul Mukhtar, Lingkungan Sese Utara, Kamis, 19 September 2024, bertepatan dengan 16 Rabiul Awal 1446 H.

Masjid yang penuh dengan jamaah dari berbagai kalangan ini menjadi saksi bagaimana semangat kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW terus dirawat di tengah-tengah masyarakat.

Acara yang dimulai pada malam hari ini dihadiri oleh tokoh agama, masyarakat sekitar,  Yang paling dinantikan adalah penyampaian hikmah Maulid yang dibawakan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, Adnan Nota.

Adnan Nota menekankan bahwa perayaan Maulid Nabi adalah momen penting untuk merefleksikan kembali kecintaan dan penghormatan kepada Rasulullah SAW. Menurutnya, cinta kepada Nabi bukan hanya soal perasaan, tetapi harus diwujudkan melalui tindakan nyata, salah satunya dengan memperbanyak shalawat.

"Siapa yang bershalawat kepada Nabi, maka urusannya akan dimudahkan oleh Allah SWT. Jika Allah bershalawat kepada kita, maka selesailah segala urusan kita," jelas Adnan. Ia mengutip ayat yang menyatakan bahwa Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi, "Innalaha wamaialakatahu yusalluna 'ala an-Nabi" (Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi).

Adnan juga mengingatkan jamaah bahwa shalawat adalah kunci bagi setiap doa yang dipanjatkan. "Apa pun yang kita minta kepada Allah, jika tidak disertai shalawat, maka tidak akan diterima oleh-Nya," tegasnya. Hal ini menjadi pengingat bagi semua umat Islam untuk selalu memulai dan mengakhiri doa mereka dengan shalawat kepada Rasulullah.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga ketakwaan dan tidak takut terhadap urusan duniawi. "Jika ada yang takut dengan kehidupan dunia, berarti dia belum termasuk orang yang bertakwa," ujar Adnan. Menurutnya, setiap manusia yang hidup di dunia sudah diatur kehidupannya oleh Allah SWT.

Lebih lanjut, Adnan menyampaikan bahwa shalawat adalah ukuran penting dalam hubungan seorang hamba dengan Allah SWT. "Allah tidak akan memandang kita, kecuali jika kita selalu mengingat Nabi Muhammad SAW dalam doa dan shalawat kita. Shalawat menjadi catatan penting bagi kehidupan kita di hadapan Allah," tuturnya

Adnan menutup ceramahnya dengan menggambarkan kenikmatan tertinggi yang akan dirasakan oleh orang-orang beriman, yaitu ketika mereka masuk ke dalam barisan Rasulullah SAW di akhirat kelak. "Kenikmatan tertinggi yang bisa kita rasakan adalah ketika kita berada di barisan Rasulullah SAW, bisa bertemu dan berkumpul dengan beliau. Itulah tujuan hidup yang harus kita kejar," tutup adnan

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Manaratul Mukhtar malam itu ditutup dengan lantunan shalawat massal yang menggema di seluruh masjid, menghadirkan suasana penuh kehangatan dan kebersamaan di antara jamaah.


Wilayah LAINNYA