Makassar (Humas Kanwil)– Suasana haru menyelimuti kepulangan jemaah haji Kloter 11 asal Sulawesi Barat ketika salah satu jemaah haji lanjut usia (lansia) asal Kabupaten Polewali Mandar (Polman) atas nama ibu Kanjama, meninggal dunia sesaat sebelum pesawat mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar. (Kamis, 19/06/2025)

Peristiwa duka ini terjadi sekitar 30 menit sebelum pesawat mendarat, berdasarkan informasi dari pihak maskapai Garuda Indonesia yang mengangkut para jemaah dari Tanah Suci ke Tanah Air. Almarhumah dikabarkan mengalami sesak napas secara mendadak.

Salah seorang petugas haji, Andi Almah, yang turut mendampingi dalam penerbangan tersebut menjelaskan bahwa tim kesehatan yang berada di dalam pesawat telah melakukan tindakan medis secepat mungkin.

"Almarhumah mengalami sesak napas sekitar setengah jam sebelum pesawat landing. Tim kesehatan sudah berupaya menangani secara intensif, namun takdir berkata lain. Nyawa beliau tidak tertolong," ujar Andi Almah dengan suara lirih.

Jenazah almarhumah langsung mendapat penanganan sesuai prosedur setibanya di Bandara Makassar dan dibawa ke rumah duka di Kabupaten Polewali Mandar untuk dimakamkan.

Kakanwil Kemenag Sulbar, H. Adnan Nota menyampaikan duka mendalam atas wafatnya salah satu duta Allah tersebut. Doa dan penghormatan juga dipanjatkan atas perjuangan dan keikhlasan almarhumah dalam menjalani ibadah haji hingga akhir hayat.

"Semoga almarhumah husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Kepada keluarga yang ditinggalkan, kami sampaikan belasungkawa yang mendalam," ujar H. Adnan Nota.

Jenazah diserahkan oleh Kabag. TU Kanwil Kemenag Sulsel, H. Aminuddin kepada perwakilan PPIH Polman, Plh. Ka. Kankemenag Polman, H. Athar secara simbolis dengan diserahkannya tas identitas almarhumah.