Dirjen Bimas Buddha Resmikan Vihara Dhamma Manggala Kec. Karossa, Desa Benggaulu

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Sulbar)
Karossa (Humas) - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha (Dirjen Bimas Buddha) Kementerian Agama Republik Indonesia dan Bupati Mamuju Tengah meresmikan penggunaan Vihara Dhamma Manggala di Desa Benggaulu, Kecamatan Karossa, Kab. Mamuju Tengah, Kamis (30/6). Selain bersama Bupati, Dirjen yang diwakili oleh Kasubdit Kelembagaan, Karsan, S.Ag., M.Pd juga meresmikan Vihara Dhamma Manggala bersama Ketua Umum Sangha Theravada yang diwakili Ketua Bidang Urusan Luar Negeri, Yang Mulia Bhikkhu Cittagutto, Mahathera. Berlangsung dengan meriah, tidak hanya warga Buddha Desa Benggaulu yang turut menghadiri prosesi peresmian tersebut, melainkan sejumlah masyarakat beragama Buddha dari Desa Salogatta dan Desa Waeputeh. Selain beragama muslim, Desa Benggaulu sendiri merupakan desa yang memiliki penduduk beragama Buddha. Namun demikian, kebersamaan dan kerukunan umat beragama dapat terjalin dengan baik dari waktu ke waktu. Peresmian dilakukan secara simbolis didahului dengan penandatanganan prasati dilanjutkan pemotongan pita dan kemudian pemotongan tumpeng. Bupati yang diwakili oleh Staf Ahli, dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa masyarakat di Mamuju Tengah sangat majemuk, namun demikian kebersamaan dan kerukunan umat beragama termasuk di Desa Benggaulu senantiasa terjalin dengan baik. "Kerukunan umat beragama di Kabupaten Mamuju Tengah dapat terlihat secara jelas pada acara hari ini, oleh karena itu marilah sama-sama kita jaga keharmonisan hubungan antar umat beragama yang selama ini sudah terjalin dengan baik," ujarnya. Beliau juga mengungkapkan bahwa pemerintah kabupaten Mamuju Tengah selalu membuka tangan selebar-lebarnya bagi seluruh masyarakat untuk menjaga keharmonisan tersebut Disamping itu, Kakanwil Kemenag Sulbar yang diwakili Pembimas Katolik, Petrus Tandilodang, SS, menyampaikan untuk menjaga NKRI perlu untuk memahami Kebhinekaan. "Salah satu contohnya adalah ajaran Buddha Dhamma yang menjunjung cinta kasih yang universal, cinta kasih merupakan suatu pengharapan kesejahteraan dan kedamaian lahir batin bagi semua mahluk hidup tanpa adanya sekat apapun", jelasnya. Dalam kesempatan berikutnya, Kasubdit Kelembagaan yang mewakili Dirjen Bimas Buddha, mengatakan, keberadaan vihara tersebut diharapkan semakin meningkatkan aspek moral dan spiritual serta budi pekerti luhur umat Buddha di desa Benggaulu . Menurut Karsan, aspek moral dan spiritual sangat penting dalam upaya melahirkan rasa toleran yang menghasilkan keseimbangan dalam kehidupan, sehingga dapat tercipta kehidupan yang aman dan damai. Namun demikian, rasa toleran tersebut tidak mungkin muncul apabila tidak dilatih terus menerus. “Untuk itu, keberadaan vihara berperan penting dalam upaya untuk menuju kearah tersebut sekaligus membangun moral dan spiritual umat Buddha,” imbuhnya. Karsan juga menaruh harapan agar Vihara dapat bermanfaat bagi pembinaan masyarakat, baik dalam aspek kegiatan Ibadah maupun bagi pembinaan aspek wawasan sosial, ekonomi, dan wawasan lainnya sesuai dengan tuntutan dan perkembangan zaman. Ketua Panitia, Charlie Wijaya, dalam laporannya mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu terkait proses pembangunan hingga diresmikannya Vihara Dhamma Manggala. “Khususnya kepada Kementerian Agama melalui Dirjen Bimas Buddha serta Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati Mamuju Tengah atas bantuan materil dan spiritualnya selama ini,” tambahnya. Sementara itu, Vihara Dhamma Manggala dibangun diatas tanah yang merupakan hibah dari Bapak Purwanto, salah seorang umat Buddha yang juga merupakan warga Desa Benggaulu. Turut hadir dalam peresmian tersebut, Ketua DPRD yang diwakili Ketua Komisi I, Kankemenag Kab. Mamuju Tengah, Ketua FKUB Kab. Mamuju Tengah, Dandim, Kapolres, Tokoh Agama Kabupaten Mamuju Tengah serta warga desa Benggaulu.

Wilayah LAINNYA