Dir. PD Pontren Kemenag Bersilaturahim dengan Pimpinan Pondok Se-Sulbar

Dir. PD Pontren Kemenag Bersilaturahim dengan Pimpinan Pondok Se-Sulbar

Kemarin tanggal 1 Oktober, diadakan silaturrahim antara Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama, Dr. Basnang Said, M.Ag dengan seluruh pimpinan pondok pesantren se-Sulbar, pertemuan ini difasilitasi oleh Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, di aula pertemuan Kanwil Kemenag Sulbar.

Kakanwil yang diwakili oleh Kepala Bagian Tata Usaha, H. Suharli, M.Pd. dalam sambutannya di hadapan para pimpinan pondok tersebut menyampaikan kegembiraan yang luar biasa, karena para pimpinan pondok sangat antusias dan bersemangat dalam kegiatan silaturrahim. Karena persiapan kegiatan ini sangat singkat, dan seluruh pimpinan pondok hadir dalam kegiatan tersebut, Kabag sangat mengharapkan kepada seluruh pimpinan pondok untuk dapat tetap konsisten dalam membina santri-santri untuk tetap dalam koridor keilmuan dan punya akhlak yang baik.

Kehadiran Direktur Pendidikan Diniyah dan pondok di Sulbar ini, di samping untuk bersilaturahim dengan seluruh pimpinan pondok se-Sulbar juga memberikan materi pada pendidikan kader Nahdlatul Ulama di aula asrama Haji Mamuju. Dalam pesan-pesannya di hadapan pimpinan pondok pesantren, Direktur banyak memberikan pesan- pesan tentang jasa-jasa dari para pejuang kemerdekaan yang kebanyakan berasal dari santri, pondok pesantren telah banyak berkontribusi terhadap eksistensi negara dan bangsa. Jasa para tokoh-tokoh pesantren, seperti Gus Dur banyak disinggung dalam kaitannya sumbangsih pemikiran terhadap jalannya kehidupan berkebangsaan.

Di sisi lain, Direktur Pondok Pesantren banyak menyinggung keberadaan UU No. 18 Tahun 2019, tentang pondok pesantren. Undang-undang ini memberikan legitimasi kepada pondok pesantren terkait dengan eksistensi pondok-pondok pesantren, khususnya pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan.

Lewat undang-undang ini pondok pesantren punya hak untuk mendapatkan dana atau anggaran dari pemerintah, dan hendaknya juga UU ini harus diterjemahkan lebih jauh dengan menghadirkan perda lewat pemerintah daerah, dan ini harus ditindak lanjuti secepatnya, demi eksistensi pondok pesantren kedepan.

Pesan-pesan yang disampaikan oleh Direktur Pendidikan Diniyah dan pondok pesantren begitu banyak memberikan motivasi kepada para pimpinan,untuk berada dalam pembinaan santri, sebab santrilah aset negara yang sangat berharga.

Di akhir kegiatan silaturrahim diadakan tanya jawab, antara Direktur dengan para pimpinan pondok, dan di sesi ini banyak masukan-masukan yang berharga yang diusulkan para pimpinan pondok di antaranya tentang beasiswa untuk santri, bantuan sarana dan prasarana dan masukan-masukan lain dianggap bisa memajukan pondok pesantren.

Turut memberikan masukan-masukan di antaranya KH Abdul Syahid Rasyid, pimpinan ponpes Jare'je Pambusuang, Muhammad Athar Kasi pontren kemenag Polman, dan pimpinan pesantren lainnya.

Kemudian pada akhir sesi dialog diadakan foto bersama, Direktur Pendidikan Diniyah dan pondok pesantren dengan pimpinan-pimpinan pondok pesantren se Sulawesi Barat.


Wilayah LAINNYA