Proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Calon Pegawai Negeri dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) merupakan salah satu hal yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang akhir-akhir ini yang menginginkan berkarir sebagai ASN di beberapa Instansi dan lembaga.
Sebelum mendaftar CPNS dan CPPPK perlu persiapan, mulai dari persyaratan administrasi hingga mengikuti ujian salah satunya Seleksi Kompetensi yang berlangsung saat ini yang membutuhkan persiapan yang matang mulai mental dan fisik. Seperti halnya akan menghadapi sebuah tes penting, beberapa orang hingga mengalami grogi dan panik.
Hal serupa terjadi pada salah satu peserta seleksi CPPPK Kementerian Agama hari I yang berlangsung di Aula Asrama Haji Transit Mamuju, Jalan Haji Mustafa Katjo, Simboro dan Kepulauan, Mamuju.
Peserta asal Polman tersebut mengalami diare menjelang dimulainya seleksi CPPPK sesi II. Hal tersebut ia konsultasikan dengan Tim Kesahatan Kanwil Kemenag Sulbar bersama Dinkes Kabupaten di Pos Medis Asrama Haji.
Menurut Tim Kesehatan Kanwil Kemenag Sulbar, Nur Adliah dan Misbahuddin, peserta tersebut mengalami gangguan kecemasan yang mempengaruhi sistem pencernaan, namun peserta tersebut telah ditangani.
"Sudah diberi obat untuk mengatasi pencernaannya, peserta tersebut juga sudah diperiksa dokter dan selama proses seleksi berlangsung peserta didampingi langsung panitia," jelas Nur Adliah Naro.
Menurut tim kesehatan, satu yang penting adalah melatih pikiran untuk selalu dalam keadaan nyaman salah satunya melakukan teknik pernapasan sebelum melakukan kegiatan tertentu dengan menarik napas panjang dan dalam lalu keluarkan perlahan dari mulut lakukan berapa kali dan katakan hal-hal yang positif dan baik seperti "tenang semua akan berjalan lancar tidak ada gangguan".
Istirahat yang cukup juga penting, lanjut Nur Adliah. Bila kita kurang tidur, hormon dalam tubuh bisa kacau dan ‘merusak’ mood menjelang ujian. Karena itu, ketika akan menghadapi ujian, pastikan kita beristirahat dengan cukup yaitu minimal sekitar delapan jam sehari. Jangan malah menggunakannya untuk belajar dengan sistem kebut semalam.
Hal lain yang tak kalah penting menurutnya untuk dilakukan adalah berdoa agar diberikan kelancaran dalam pelaksanaan ujian. "Sekeras apapun usaha kita. Tuhan sudah punya ketentuan untuk kita. Meski begitu, kita tetap perlu berusaha semaksimal mungkin," jelasnya.