Lakahang (Kemenag) - Sebagai salah satu bentuk usaha pemerintah menekan angka pernikahan usia dini maka Kementerian Agama melalui Bimbingan Masyarakat Kristen  Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sulawesi Barat menggelar “Pembinaan Kelurga Kristen untuk Pencegahan Pernikahan Usia Dini” kepada Pimpinan / Pengurus organisasi. (21 Februari 2024)

Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menyatukan Persepsi Pempinan / Pengurus organisasi untuk berkontribusi besar terhadap kehidupan Masyarakat yang kondusif unutk Pencegahan Pernikahan Usia Dini demi menyelamatkam generasi anak -anak kita yang kita sayangi. Lebih jauh lagi untuk memperlengkapi para Pemimpin / pimpinan organisasi agar lebih maksimal memberikan layanan kepada umat dalam Pembinaan keluarga untuk Pencegahan Pernikahan Usia Dini.

Dalam sambutannya, Kepala Seksi Urusan Agama Kristen, Yonatan menjelaskan bahwa permasalahan yang sering ditemui teman-teman penyuluh di Kabupaten Mamasa ialah mengenai pernikahan usia dini, “dalam pelaksanaan penyuluhan pencegahannya timbul banyak pertanyaan dari masyarakat, kenapa tidak dibolehkan, kenapa begini dan kenapa begitu,” jelas Yonatan dalam pengantarnya.

Selain itu tambahnya, “dari dukcapil juga datang ke kami minta dibantu maka kami bersama kesehatan terus berupaya membantu melakukan penyuluhan. Oleh karena itu kami dari Kementerian Agama Kabupaten berterima kasih kepada Pak Pembimas atas terselenggaranya kegiatan ini,” ungkpa Yonatan.

Ia pun mengajak seluruh peserta yang hadir untuk manfaatkan kegiatan ini semaksimal mungkin, selain untuk menambah bekal pengetahuan kesempatan ini juga digunakan sebagai momen membangun kebersamaan dalam melakukan pelayanan kepada umat dalam melakukan sosialisasi pencegahan pernikahan usia dini.

Adapun peserta peseta yang hadir sebanyak 50 orang, 30 dari Gereja Protestan Indonesia Timur (GPIT), 10 dari Gereja Toraja Mamasa (GTM) dan 10 dari Denominasi Gereja-Gereja yang ada di Lakahang.