Mamuju (Humas Kanwil) - Dalam rangka mendukung peningkatan kualitas layanan publik dan pengembangan kompetensi pegawai, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat H. Syafrudin yang didampingi oleh Kabid. Pendidikan Madrasah H. Misbahuddin, membuka acara Bimbingan Teknis (Bimtek) mengenai Bantuan Kinerja dan Bantuan Afirmasi (BKBA) angkatan 2 Tahun 2023 bagi madrasah swasta di Provinsi Sulbar yang dilaksanakan di Hotel Grand d'maleo. (Senin, 07/08/2023)
Sebanyak 39 Madrasah dengan jumlah peserta 78 orang yang terdiri dari 1 orang Kepala Madrasah dan 1 orang Bendahara yang mengikuti kegiatan tersebut.
Dalam sambutan H. Syafrudin Baderung menyampaikan betapa pentingnya penguatan kompetensi pegawai dalam memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat. Ia menekankan bahwa bimtek ini adalah kesempatan berharga bagi seluruh peserta untuk mengasah keterampilan dan pengetahuan dalam bantuan kinerja dan afirmasi, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada pencapaian tujuan organisasi dan kepuasan publik.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa memang madrasah swasta bukan milik pemerintah, akan tetapi pemerintah bertanggung jawab atas pelaksanaan pendidikan di madrasah tersebut. Sehingga demikian, penempatan guru PNS dan PPPK bisa di tempatkan pada madrasah swasta.
"Ini adalah bagian dari bentuk hadirnya pemerintah di madrasah swasta dalam memberikan bantuan walaupun hanya sedikit, kalau dilihat dari segi aturan harusnya madrasah swasta itu mandiri," ungkapnya.
Ia menambahkan, bantuan madrasah swasta ini adalah stimulan. Ia mengandaikan semisal pada bagian motor stater yang dapat mengeluarkan percikan api yang bisa menghidupkan mesin.
Selain itu, H. Syafrudin Baderung juga mengajak para peserta untuk menjalin kolaborasi dan berbagi pengalaman antar madrasah di wilayah Sulbar. Hal ini diharapkan dapat memperkaya wawasan dan memperluas jaringan kerja dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan agama di daerah tersebut.
Bimtek ini melibatkan narasumber yang ahli di bidang pendidikan agama dan manajemen madrasah. Materi-materi yang akan dihadirkan mencakup strategi pengelolaan dana bantuan, pengembangan kurikulum agama yang relevan, serta pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran. Peserta diharapkan dapat mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan madrasah.