Mamuju (Humas Kanwil) - Hasil dari Konsinyering Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Verifikasi serta Validasi Data Pelatihan Berbasis Simdiklat (Sistem Informasi dan Manajemen untuk Pendidikan dan Pelatihan) untuk mendapatkan prospek yang sangat baik.
Pembimas Hindu I Nyoman Aryadi yang mewakili Kakanwil Kemenag Sulbar didampingi H. Kamaruddin dalam memberikan sambutan mengatakan sebagian besar pegawai lingkup Kanwil Kemenag Sulbar adalah pengelola teknis. Terkait pendataan yang dibutuhkan oleh Pusdiklat melalui bimtek ini akan lebih mudah.
I Nyoman menambahkan dari sambutan Bapak Roni tentang tujuh program prioritas Kementerian Agama RI, yang sejak dulu sudah ada program Kementerian Agama RI yaitu Integrasi Data.
"Jadi, dengan adanya sistem verifikasi dan validasi berbasis Simdiklat ini tentu menjadi hal positif bagi kami yang akan mempermudah Pusdiklat Kementerian Agama RI untuk memperoleh data," ungkapnya.
Ia berharap dengan adanya verifikasi dan validasi data yang menghasilkan output dari kegiatan ini dapat memberikan sumber informasi data kepegawaian baik ASN dan non ASN secara valid dan benar.
Selain itu, I Nyoman menerangkan bahwa kegiatan seperti ini jangan stagnan sampai disini, mudah-mudahan kegiatan lanjutan setelah ini.
"Kalau bisa biarlah teman-teman kami yang mendatangi bapak untuk mengikuti kegiatan ini," terang I Nyoman sapaan akrabnya.
Setelah memberikan sambutan, Pembimas Hindu I Nyoman Aryadi membuka secara resmi kegiatan Bimtek dan Verifikasi serta Validasi Data Pelatihan Berbasis Simdiklat (Sistem Informasi dan Manajemen untuk Pendidikan dan Pelatihan) yang dilaksanakan di Aula Kanwil Kemenag Sulbar (Senin, 7 Oktober 2022).
Kegiatan ini dihadiri oleh 12 orang peserta dari Kanwil Kementerian Agama Prov. Sulawesi Barat terdiri dari 3 orang Bagian Tata Usaha, 1 orang Bidang Pendidikan Madrasah, 2 orang Bidang Pakis, 2 orang Bimas Islam, 1 orang Bimas Kristen, 1 orang Bimas Katolik, 1 orang Bimas Hindu, dan 1 orang Bimas Buddha.
(Fqh/Naf)