Bimas Islam Kemenag Sulbar Perkuat Peran Majelis Taklim sebagai Pilar Pencerahan Umat

Penguatan Kelompok Kerja (Pokja) Majelis Taklim Tahun 2025, yang digelar di Aula Hotel Meganita, Senin (19/5/2025).

Mamuju — Dalam upaya memperkuat peran strategis Majelis Taklim sebagai lembaga pembinaan keagamaan masyarakat, Bidang Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelompok Kerja (Pokja) Majelis Taklim Tahun 2025, yang digelar di Aula Hotel Meganita, Senin (19/5/2025).

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh 18 peserta yang merupakan perwakilan Majelis Taklim dari enam kabupaten di Sulawesi Barat, yaitu Kabupaten Mamuju (5 peserta), Majene (3 peserta), Polewali Mandar (3 peserta), Mamasa (2 peserta), Mamuju Tengah (2 peserta), dan Pasangkayu (3 peserta).

Kehadiran para peserta lintas daerah ini menjadi simbol kuatnya komitmen untuk menjadikan Majelis Taklim sebagai ruang penguatan nilai-nilai keislaman yang inklusif dan menyejukkan di tengah masyarakat.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah, H. Ahmad Barambangy, yang juga bertindak sebagai Pelaksana Harian Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat. Dalam kesempatan tersebut, H. Ahmad Barambangy juga memberikan pembinaan kepada peserta, dengan menekankan pentingnya kapasitas kelembagaan dan pendekatan dakwah yang adaptif di era modern.

Sementara itu, Ketua panitia kegiatan Hj. Nurhani menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebagai bentuk penguatan kelembagaan Pokja Majelis Taklim, tetapi juga sebagai ruang peningkatan kapasitas anggota dalam memahami ajaran Islam secara mendalam, membangun solidaritas sosial, dan membekali masyarakat dengan keterampilan hidup yang produktif.

"Melalui Majelis Taklim, kita membangun ruang pembelajaran yang tidak hanya menekankan aspek ibadah, tetapi juga aspek sosial kemasyarakatan. Di sinilah umat dibina untuk menjadi pribadi yang religius sekaligus kontributif dalam kehidupan berbangsa," ujar Hj. Nurhani.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Tim Kerja Penerangan Agama Islam dan Sistem Informasi, Ketua Tim Kerja Zakat dan Wakaf, serta Ketua Tim Kerja Bina Kantor Urusan Agama. Seluruh elemen ini bersinergi dalam memperkuat Majelis Taklim sebagai mitra strategis Kementerian Agama dalam menyuarakan dakwah yang santun, damai, dan mencerdaskan.

Dengan pembekalan yang diberikan, diharapkan para pengurus Majelis Taklim mampu menjadi agen perubahan dalam membangun masyarakat yang religius, harmonis, dan berkeadaban. Kementerian Agama, melalui Bimas Islam, terus mendorong agar Majelis Taklim menjadi pusat edukasi keagamaan yang membumi dan mampu menjawab tantangan zaman.


Wilayah LAINNYA