Menyambut pekan baru di akhir bulan Mei, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama H. Syafrudin Baderung menyampaikan 4 poin penting dalam amanahnya Senin (29/05/2023).
Poin pertama yang disampaikan berkaitan dengan SKP, ia berharap pasca dilakukannya pembinaan SKP di lingkungan Kanwil Kemenag Sulbar semua ASN bisa mulai disiplin membuat SKP setiap tahun.
"Ini sangat penting bagi kita ASN, apalagi kita pernah anomali data, bagi saya itu memalukan. Sehingga kita melalukan pembinaan SKP, saya harap kita bisa membuat laporan rutin setiap tahun," tekan Kakanwil.
Lebih lanjut ia berpesan kepada seluruh Eselon III untuk mengayomi anak buah di bawahnya agar bisa menjalankan tugas sebaik-baiknya.
Poin kedua yang disampaikan mengenai percepatan realisasi penyerapan anggaran di triwulan kedua. "Beberapa hari lagi kita akan memasuki bulan juni. Fokus pada kegiatan-kegiatan, bidang-bidang yang belum mengadakan kegiatan-kegiatan besar agar segera dipacu".
Ia juga menekankan setiap monitoring dan evaluasi yang akan diselenggarakan segera dilaksanakan dan harus terukur. Tidak hanya itu Kakanwil juga mengingatkan agar laporan dibuat dengan baik sesuai dengan aturan-aturan yang ditetapkan.
Selanjutanya, sehubungan gelaran STQH Sulbar yang tengah berlangsung, Kakanwil mengajak seluruh ASN meramaikan spot even tersebut. Ia juga mengajak seluruh siswa-siswi madrasah ikut memeriahkan gelaran 2 tahunan itu.
Poin penyampaiannya yang terakhir, Kakanwil mengajak seluruh ASN menumbuhkan rasa peduli pada kerapian dan keindahan di sekitar lingkungan kantor maupun pada diri sendiri. "Saya berharap kita semua tetap memperhatikan apa yang ada di lingkungan kantor kita, kerapian, keindahaan. Saya harap kita semua ada rasa peduli," harap Kakanwil.
"Ketika kita berada di Kementerian Agama saya mau kita tidak asal-asalan. Kalau kita tidak memulai kapan," tuturnya lebih lanjut.
H. Syafrudin juga meminta agar semua ASN tidak pernah bosan-bosan, "kita berusaha untuk bagus, kita berusaha untuk lebih baik, jangan pernah bosan diingatkan, anggaplah saya seperti pramugari yang senantiasa mengingatkan cara mengenakan sabuk. Pramugari tidak pernah menanyakan berapa ribu kali kita naik pesawat, namun selalu diingat cara memakai sabuk, cara meniup peluit pun selalu diingatkan. Karena kadang kala kita lupa hal-hal yang kecil karena memikirkan hal-hal yang besar," jelas Kakanwil.
Di akhir amanahnya ia menyampaikan terima kasih untuk semua pihak yang sudah bersinergi bersama demi kebaikan Kementerian Agama.