Mamuju, Humas Kanwil — Menteri Agama Republik Indonesia Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A. melantik Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap Kedua di lingkungan Kementerian Agama Republik Indonesia secara daring, Kamis (23/10/2025).

Pelantikan ini diikuti secara serentak oleh seluruh peserta dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk jajaran Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat.

Kegiatan berlangsung khidmat melalui sambungan virtual yang terhubung ke seluruh satuan kerja di bawah naungan Kemenag.

Pelantikan PPPK Tahap Kedua menjadi bagian penting dari proses penguatan sumber daya manusia di lingkungan Kementerian Agama.

Para peserta yang dilantik merupakan hasil seleksi ketat yang telah melalui berbagai tahapan penilaian dan evaluasi, mencerminkan dedikasi serta ketekunan dalam mengabdi kepada bangsa dan negara.

Dalam arahannya, Menteri Agama menekankan bahwa pelantikan ini bukan sekadar pengukuhan status kepegawaian, tetapi juga awal dari pengabdian yang lebih besar sebagai aparatur sipil negara di Kementerian Agama.

ASN Kemenag diharapkan mampu menjadi barisan terdepan dalam memberikan pelayanan publik yang profesional, berintegritas, dan berdampak langsung bagi masyarakat.

Selain itu, ASN Kemenag dituntut untuk terus mengembangkan kemampuan diri, termasuk penguasaan terhadap teknologi informasi dan komunikasi. Di era digital yang dinamis, kemampuan adaptif dan responsif menjadi keharusan agar pelayanan publik dapat berjalan efektif dan efisien.

Kementerian Agama terus berkomitmen mewujudkan birokrasi yang bersih, melayani, dan berorientasi pada kinerja. Melalui pelantikan ini, diharapkan seluruh PPPK yang baru dilantik dapat memperkuat budaya kerja yang disiplin, inovatif, serta selaras dengan nilai-nilai ASN BerAKHLAK.

Pelantikan PPPK Tahap Kedua ini juga menjadi momentum untuk menegaskan semangat pengabdian ASN Kemenag dalam menjalankan tugas-tugas pelayanan, pendidikan, serta pembinaan umat.

Dengan semangat baru, para PPPK diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Kementerian Agama dan pembangunan nasional secara keseluruhan.