Kementerian Agama Serahkan SK CPNS Formasi Terbesar Sepanjang Sejarah

Kementerian Agama Serahkan SK CPNS Formasi Terbesar Sepanjang Sejarah

Jakarta, 5 Juni 2025 — Kementerian Agama secara resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi Tahun 2024 kepada 17.221 peserta yang dinyatakan lulus seleksi. Penyerahan SK ini menjadi momen bersejarah karena mencatatkan rekor sebagai penerimaan CPNS terbesar sepanjang sejarah Kementerian Agama.

Kepala Biro Kepegawaian, Wawan Junaedi, menyampaikan bahwa dari total 17.224 formasi yang tersedia, tiga orang mengundurkan diri karena masih memiliki ikatan kontrak dengan perusahaan lain. Ia menekankan bahwa penerimaan ini merupakan bentuk afirmasi dari Presiden dan Menteri Agama, termasuk kebijakan baru yang membuka peluang bagi lulusan Ma'had Aly untuk mengikuti seleksi. Hal ini mencerminkan upaya nyata pemerintah dalam memberikan kesetaraan antara pendidikan formal dan nonformal.

Wawan juga menjelaskan bahwa dari ribuan formasi tersebut, terdapat alokasi khusus bagi putra-putri Kalimantan yang akan bertugas di Ibu Kota Nusantara (IKN). Meskipun tidak seluruh formasi melamar secara khusus untuk IKN, penempatan dilakukan melalui proses optimalisasi dan akan disesuaikan dengan SK kelulusan masing-masing.

“Sebanyak 17 ribuan ini masih berstatus sebagai calon, maka mereka hanya akan menerima 80% gaji. Untuk itu, hindari segala hal yang dapat menggugurkan kelulusan,” imbaunya. Ia juga menegaskan bahwa seluruh CPNS wajib mengikuti dan lulus pelatihan dasar (latsar), serta menjalani evaluasi kinerja selama satu tahun ke depan. Kinerja akan diukur berdasarkan hasil kerja dan perilaku, termasuk perilaku di dunia maya.

Wawan berharap, seluruh CPNS dapat dilantik menjadi PNS penuh pada 1 Mei 2026. Ia mengajak seluruh peserta untuk beradaptasi dengan budaya kerja satuan kerja masing-masing sebagai bentuk integrasi dalam birokrasi.

Sementara itu, Plh. Sekretaris Jenderal Kemenag, Prof. Suyitno, mengingatkan para CPNS untuk senantiasa bersyukur dalam berbagai bentuk. “Syukur pertama adalah memantaskan diri untuk berkiprah di Kementerian Agama. Syukur kedua adalah terus bermunajat agar menjadi ASN yang berintegritas dan profesional. Ketiga, bersyukur kepada orang tua dan guru yang telah berjasa besar dalam perjalanan hidup kita. Dan keempat, bersyukur atas kebijakan negara yang memberi harapan masa depan,” tuturnya.

Lebih jauh, Suyitno juga mengajak para CPNS untuk menjadi bagian dari gerakan ekoteologi yang diusung Kementerian Agama, sebagai wujud kepedulian terhadap perubahan iklim. Ia mengingatkan agar pohon-pohon yang telah ditanam tidak hanya menjadi simbol, tetapi dijaga sebagai investasi masa depan.

“Ekoteologi harus berdampak nyata, dari Kementerian Agama untuk Indonesia dan dunia. CPNS adalah generasi digital, maka tantangan ke depan adalah bagaimana membawa kompetensi digital ke dalam sistem birokrasi,” pesannya.


Wilayah LAINNYA