STQH XI Sulbar

Kabid Bimas Islam: Kanwil Kemenag Sulbar Siapkan Terobosan Peningkatan Literasi Al-qur'an

Mewakili Kakanwil Kemenag Sulbar, Kabid. Bimas Islam, H. Haerul menyampaikan sambutan pada pembukaan Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadits tingkat Provinsi Sulawesi Barat. (Jumat, 30/05/2025)

Mamuju (Humas Kanwil) - Mewakili Kakanwil Kemenag Sulbar, Kabid. Bimas Islam, H. Haerul menghadiri sekaligus membawakan sambutan pada pembukaan Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadits tingkat Provinsi Sulawesi Barat. (Jumat, 30/05/2025)

Dalam sambutannya Kabid Bimas Islam Kanwil Kemenag Sulbar, H. Haerul yang mewakili Kakanwil, menyampaikan hasil survey literasi Al-quran di Sulbar. Ia mengatakan bahwa pada tahun 2023 yang lalu Kementerian Agama RI bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) beserta dengan Lembaga Kajian Kurikulum dan Kebijakan Pendidikan Universitas Indonesia melakukan survey terkait masalah indeks literasi al-qur'an secara nasional.

"Di mana Survei Nasional Literasi Al-Qur’an Masyarakat Indonesia melibatkan 10.347 responden dan berdasarkan hasil survei itu didapatkan hasil skoring yang berada pada angka 66,038," ujarnya.

Ia menjelaskan, pada survei itu, berdasarkan pada kategori di dalamnya provinsi Sulawesi Barat itu belum menempati posisi tertinggi dalam indeks literasi al-qur'an sehingga hal tersebut menjadi tugas penting. Tentunya perlu didukung oleh Gubernur dan seluruh masyarakat.

Lebih lanjut, Kemenag Sulbar melihat kenyataan ini, ran telah meyiapkan terobosan dengan membuat program GBBAQ (Gerakan Bebas Buta Aksara al-Qur'an) tingkat Sulawesi Barat.

Ia menyampaikan bahwa pesan Kakanwil Adnan bahwa nantinya setelah pulang melaksanakan ibadah haji beliau akan segera menemui bapak gubernur memohon restu dalam rangka tindaklanjut pelaksanaan program GBBAQ.

Sementara itu, pelaksanaan STQH pada malam ini menurutnya meminjam konsep hilirisasi, seperti yang biasa didengar dan saksikan di televisi, posisi STQH kali ini berada di hilir.

"Jadi, kita berada pada ruang-ruang produksi sehingga yang kita lihat hari ini adalah hasil dari panen yang telah dilakukan baik itu oleh TPQ-TPQ yang ada, rumah-rumah tahfidz dan pondok-pondok pesantren dan seluruh lembaga yang melakukan proses pembelajaran al-qur'an," ungkap H. Haerul.

Ia mengharapkan ke depan menjadi semakin lebih kuat, tidak saja hanya melihat di hilir tetapi betul-betul kita melihat dan menelusuri ke atas, ke hulu (ke rumah-rumah produksi) sehingga bisa menghasilkan qari'/qari'ah dan hafidz/hafidzah yang lebih baik ke depannya.


Wilayah LAINNYA