Hadiah di HSN 2025, Kanwil Kemenag Sulbar Terima SK Hibah Lokasi Pembangunan MAN IC

Kakanwil Kemenag Sulbar Adnan Nota dan Wakil Bupati Andi Rita

Mamuju (Humas Kanwil) - Apel peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Sulawesi Barat terasa istimewa karena momen tersebut menjadi sejarah langkah awal impian hadirnya Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia di Bumi Malaqbiq.

Ribuan santri yang memadati Lapangan Prasamya Kabulaten Majene menjadi saksi penyerahan Surat Keputusan Hibah Lokasi Pembangunan MAN IC oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Majene kepada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat.

Melalui hibah lahan 10 hektare ini, Pemda Majene melalui Wakil Bupati Andi Rita berharap agar pembangunan dapat berlangsung dengan lancar dan keberadaan MAN IC nantinya di samping mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Majene dan Sulawesi Barat, juga mampu mendorong pertumbuhan kawasan sesuai dengan rencana tata ruang yang dimiliki oleh Pemerintah Bupati Majene.

Sebagai bentuk apresiasi Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Barat memberikan Piagam Penghargaan kepada Bupati Majene atas dukungan dan kerja sama pada program pembangunan MAN IC tersebut.

"Ini adalah bentuk apresiasi negara bagi santri kita dan mudah-mudahan tahun 2026 sudah bisa kita mulai pembangunannya", ungkap Kakanwil pasca Apel Hari Santri.

MAN IC adalah Madrasah Aliyah Negeri setingkat Sekolah Menengah Atas berasrama yang dibina oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Sekolah ini menerapkan prinsip pencapaian tertinggi dan mendalam, dan terpenting pada keseimbangan antara penguasan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan iman dan taqwa.

Sebagai informasi, 14 Oktober lalu Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Salim S. Mengga telah beraudiensi dengan Menteri Agama Nasaruddin Umar membicarakan progres lahan MAN IC tersebut.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyambut baik hal tersebut dan menilai pembangunan sekolah terpadu akan memperluas akses masyarakat terhadap pendidikan Islam modern dan berdaya saing tinggi.

“Kemenag siap mendukung penuh. Bisa dikembangkan model seperti MAN Insan Cendekia, pesantren modern, Sekolah Garuda, atau kombinasi dari ketiganya,” jelas Menag.

Menurut Menag, lokasi pembangunan perlu mempertimbangkan aksesibilitas dan dukungan masyarakat sekitar. Ia juga menekankan pentingnya seleksi tenaga pendidik yang ketat agar kualitas akademik dan karakter peserta didik dapat terjaga.

Momen di Hari Santri ini menjadi hadiah dan kabar gembira bagi para calon penerus bangsa dalam menempuh pendidikan. Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia menjadi model Pendidikan Unggul Ala Pesantren. Sebuah manajemen Pendidikan Islam yang kaya akan hazanah pengetahuan di satu sisi dan kuat akan karakter di sisi lainnya.


Wilayah LAINNYA