3 Penekanan Penting Plt. Kakanwil Kemenag Sulbar Saat Buka Rapat Koordinasi Bimas Kristen

Plt. Kakanwil saat membuka Rapat Koordinasi melalui Zoom Meeting bersama Bimas Kristen, Selasa (7/5/2024).

Mamuju, (Humas Kanwil)- Plt. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Barat , H. Syamsul menekankan 3 poin penting saat membuka Rapat Koordinasi melalui Zoom Meeting bersama Bimas Kristen di ruang kerja Kakanwil, Selasa (7/5/2024).

Syamsul menekankan tiga poin penting dalam koordinasi ini, yang pertama mengenai komitmen realisasi anggaran. Dalam arahannya ia meminta realisasi anggaran harus dilakukan dan direalisasikan paling lambat 30 Juni 2024 dan harus memprioritaskan realisasi bantuan dan belanja barang yang bisa dieksekusi hari ini. Kemudian sebaliknya, ia meminta agar menghindari realisasi anggaran di akhir tahun.

Yang kedua, Akuntabilitas dan Akuntansi. Ia tidak mau personil Bimas Kristen terlena dengan realisasi anggaran, namun ia meminta agar memperhatikan akuntabilitas dan akuntansi.

"Lakukan perbaikan terkait akuntabilitas formal dan administrasi, serta akuntabilitas lokal. Upayakan perbaikan dalam segala hal untuk meningkatkan akuntabilitas," tekan H. Syamsul.

Menegaskan hal tersebut, Pembimas kristen menegaskan kedisiplinan dalam melaksanakan kegiatan, menjadikan halaman III DIPA menjadi alat kendali bagi pengelolaan anggaran. Melakukan akselerasi pelaksanaan program/kegiatan dengan mengoptimalkan penyerapan anggaran secara proporsional setiap bulan berdasarkan RPD (Rencana Penarikan Dana) yang telah disusun.

Yang ketiga yang menjadi penekanan Kakanwil ialah mengebai Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Menurutnya SDM menjadi hal yang sangat urgen dalam organisasi. Kementerian Agama berkomitmen untuk memperbaiki SDM mulai dari rekruitmen, distribusi, dan pengembangan kapasitas. Seleksi SDM dilakukan secara ketat dan profesional untuk memastikan kompetensi yang sesuai. Distribusi SDM dilakukan secara dinamis sesuai kebutuhan layanan.

Syamsul yakin bahwa dengan komitmen bersama, seluruh visi dan misi pimpinan Kementerian Agama dapat tercapai. Ia juga menekankan pentingnya kesiapan dalam hal audit dan pelaporan, serta kesiapan untuk melayani masyarakat.

Syamsul menggunakan istilah "drone intelektual" untuk menggambarkan pegawai Kemenag yang tidak hanya membahas teori secara akademis, tetapi juga aktif bersentuhan dengan masyarakat dan memahami kebutuhan mereka.Koordinasi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan akuntabilitas Kementerian Agama di Sulbar dalam mewujudkan program dan anggaran yang transparan, efektif, dan efisien.

Dengan adanya koordinasi ini diharapkan memperkuat komitmen dan akuntabilitas dalam pelaksanaan program dan anggaran Kementerian Agama di Sulbar, termasuk koordinasi yang dilakukan Pembimas Kristen dan seluruh kepala Seksi/Penyelenggara Kristen/Penyelengara Pendidikan Kristen dan para kepala sekolah SMTK se-sulbar diharapkan dapat meningkatkan kinerja, akuntabilitas dan kualitas SDM.


Wilayah LAINNYA