PENYULUH BIMBING ISTRI NELAYAN “THAHARAH”

Para Istri nelayan belajar Thaharah bersama dengan Penyuluh Agama Islam di Masjid Nurul Tamam Lingkungan Tamo

Majene – Para Istri nelayan belajar Thaharah bersama dengan Penyuluh Agama Islam di Masjid Nurul Tamam Lingkungan Tamo Kelurahan Baurung Kecamatan Banggae Timur Kabupaten Majene (16/02/23)

Sekitar 17 istri nelayan yang mengikuti pengajian tentang berthaharah atau bersuci kali ini, adalah mereka yang rutin melaksanakan pengajian sekali sepekan setiap bulan berjalan dan mereka tergabung dalam Majelis Ta’lim Nurul Tamam di bawah asuhan Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kabupaten Majene. 

Penyuluh Agama Islam Fungsional, Muh. Naim yang bertindak selaku Pengendali pengajian majelis ta’lim ini mengatakan bahwa ia sengaja memilih tema bersuci dan selanjutnya diperkenalkan kepada istri-istri para nelayan karena mereka masih minim pengetahuan  tentang pengenalan air suci yang dapat digunakan bersuci untuk kepentingan pelaksanaan ibadah  terutama ibadah shalat, membaca Al-Qur’an dan lain-lain. 

Sebagian dari Ibu-ibu pengajian yang tinggal di sepanjang pesisir pantai Tamo ini, mengenal bahwa air yang suci dan mensucikan, hanya air sumur yang tawar saja. Padahal air sungai, air danau, air hujan, air sumur yang asin bahkan air laut itu sendiri adalah semuanya tergolong sebagai zat yang suci dan dapat digunakan dalam berthaharah, selama air itu tidak berubah rasa, warna serta berbau, maka dapat digunakan dalam berwudhu, mandi wajib, “La Shalatan illa Thahuran” sambil naim menguatkan dalilnya.

Pengajian yang berjalan satu kali dalam seminggu ini, akan terus mendapatkan materi yang bertahap dan berkesinambungan  setiap kali pertemuan, karena Majelis ta’lim ini adalah obyek sasaran binaan bimbingan penyuluhan oleh Penyuluh Agama Islam Fungsional Kemenag Majene.

Kontributor/penulis: Muh. Naim


Daerah LAINNYA