Mamuju (Humas Kanwil) – Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kabupaten Mamuju menyelenggarakan Apel Moderasi Beragama di halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mamuju.
Apel yang bertujuan memperkuat semangat moderasi beragama di tengah masyarakat ini dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi Sulawesi Barat, H. Adnan Nota. (Jumat, 17/01/2025)
Dalam amanatnya, Kakanwil Adnan menekankan warna-warni keberagamaan yang membuat Indonesia menjadi tambah kuat dan hebat.
“Agamanya ada enam yang diakui oleh negara, tetapi ada ribuan aliran kepercayaan yang bertumbuh dan itu tidak diusik oleh negara. Kalau di Mamasa ada namanya Aluk Todolo, di Kalimantan Selatan ada Kaharingan, macam-macam dan itu aliran kepercayaan, karena itu dianggap kearifan lokal yang menguatkan kebangsaan,” ujarnya.
Beliau juga menginginkan para Penyuluh Agama bukan hanya agama yang diperbincangkan, tetapi bertani dan membuat kue itu juga agama.
“Yang saya maksudkan ini, ayo IPARI ini didorong itu penyuluhan keagamaan digabung dalam persoalan ekonomi kerakyatan, saya mau IPARI ini ada yang pendamping petani musangking misalnya,” ungkapnya.
“Petani Nilam, ini pemimpin upacara coba bikin itu majelis taklim petani nilam, majelis taklim petani rumput laut, daripada kau datang di sana ayo ittakullah ittakullah,” tambahnya.
Kakanwil Kemenag Sulbar menutup arahannya, Kiyai Menteri berharap moderasi beragama di Indonesia menjadi rujukan di dunia.
“Kenapa Kiyai Menteri kita berharap seperti itu karena dunia mengakui bahwa Indonesia ini memang layak dijadikan rujukan, dia agamanya yang mayoritas Islam, tapi Kristen juga bertumbuh, Katolik juga bertumbuh, Hindu dan Buddha juga bertumbuh,” tutupnya.
Apel diikuti oleh ratusan penyuluh agama di Kabupaten Mamuju. Para peserta terlihat antusias mengikuti kegiatan yang dirangkaikan dengan pemberian piagam penghargaan kepada Penyuluh Agama Honorer yang mengabdi selama 22 Tahun yaitu Musliadi dan Susanna.
Wilayah
Kakanwil Adnan : Penyuluh Agama Jadi Motor Penggerak Ekonomi Kerakyatan
- Jumat, 17 Januari 2025 | 10:38 WIB