Mamuju, Humas – Dalam upaya memperkuat ekosistem ekonomi hijau dan biru yang inklusif, berbagai organisasi kepemudaan (OKP) di Sulawesi Barat menggelar silaturahmi dengan tema "Sulawesi Barat Malaqbi, Maju dan Berkelanjutan dalam Ekosistem Ekonomi Hijau dan Biru yang Inklusif".

Kegiatan ini turut dihadiri Kakanwil Kemenag Sulbar Adnan Nota yang dilaksanakan di Aula Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Barat, Sabtu 05 Oktober 2024.

Dalam sambutannya, Penjabat (Pj.) Gubernur Sulawesi Barat menegaskan pentingnya mengubah paradigma pembangunan daerah yang telah berjalan selama 20 tahun. Menurutnya, banyak harapan dan keinginan dari masyarakat yang harus diwujudkan. Untuk itu, diperlukan dialog langsung dengan masyarakat untuk mendengar aspirasi dan menemukan solusi terbaik.

"Selaku Penjabat Gubernur, saya selalu berkomitmen untuk menyumbangkan tenaga dan pikiran demi kemajuan Sulawesi Barat," ujar Pj. Gubernur.

Ia juga menekankan perlunya mengubah sudut pandang terhadap berbagai masalah yang dihadapi Sulawesi Barat. "Masalah-masalah yang ada harus kita ubah menjadi tantangan yang perlu diselesaikan. Tantangan terbesar yang kita hadapi saat ini adalah kemiskinan ekstrem, yang mencapai sekitar 12 ribu penduduk, serta stunting sebesar 30,2%," lanjutnya.

Selain itu, tingkat pengangguran yang masih tinggi menjadi perhatian khusus Pj. Gubernur. Untuk itu, ia menekankan pentingnya pembangunan sektor industri di berbagai wilayah Sulawesi Barat, seperti di Budong-Budong dan Pasangkayu. Langkah ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran.

Pj. Gubernur juga menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan asesmen untuk menggali lebih dalam penyebab utama masalah yang dihadapi Sulawesi Barat dan mencari solusi konkret guna mempercepat pembangunan di berbagai sektor, termasuk sektor perikanan, pendidikan, listrik, dan air bersih, demi kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan silaturahmi ini diharapkan mampu menjadi wadah diskusi bagi para pemuda untuk ikut serta dalam upaya pembangunan Sulawesi Barat yang lebih baik dan berkelanjutan.