Pelaksanaan piodalan di Pura Agung Sthana Dewata Kota Mamuju pada Purnama Sasih Kelima menjadi momen istimewa bagi umat Hindu di wilayah ini. Piodalan yang merupakan perayaan ulang tahun pura menjadi sarana mempererat hubungan spiritual umat dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa serta memperkokoh rasa kebersamaan di antara umat Hindu.

Dalam acara yang penuh makna ini, hadir tokoh-tokoh penting seperti Bapak Pembimas Hindu Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, I Nyoman Aryadi, S.Ag.,  Penyuluh Agama Hindu Kabupaten Mamuju, Gede Cameng Janardana, S.Pd.H. Ketua LPDG Provinsi Sulawesi Barat Drs. I Made Suwenda, Ketua WHDI Provinsi Sulawesi Barat Agnes Makapunas, S.Sos, Ketua PHDI Kabupaten Mamuju I Wayan Buka, S.Pd.,M.Pd. Kehadiran mereka memberikan motivasi dan dukungan kepada umat agar terus melestarikan adat dan budaya Hindu, sekaligus menjadikan ajaran agama sebagai pedoman hidup. (16/11/2024)

Upacara piodalan dipimpin oleh Pinandita Jro Mangku Gede I Wayan Supatra, S.Sos., dengan khidmat. Prosesi ini tidak hanya sebagai bentuk penghormatan kepada manifestasi Tuhan, tetapi juga sebagai momentum introspeksi untuk menjalani kehidupan yang lebih baik. Ritual yang dilakukan dengan penuh keyakinan ini mengingatkan umat akan pentingnya menjaga keseimbangan antara dunia sekala (fisik) dan niskala (spiritual).

Piodalan ini juga menjadi ajang memperkuat solidaritas di antara umat Hindu Kota Mamuju. Kehadiran umat dari berbagai lapisan masyarakat menunjukkan komitmen bersama dalam memelihara tradisi leluhur. Selain itu, suasana yang penuh dengan kebersamaan ini mencerminkan keharmonisan dan kerukunan yang menjadi ciri khas kehidupan umat Hindu.

Dengan semangat Purnama Sasih Kelima, umat Hindu Kota Mamuju diharapkan dapat terus menjadikan Pura Agung Sthana Dewata sebagai pusat pembinaan spiritual, pelestarian budaya, dan penguat rasa kebersamaan. Semoga makna piodalan ini membawa berkah dan kedamaian bagi seluruh umat.

Gede Cameng Janardana, S.Pd.H
Penyuluh Agama Hindu Kab. Mamuju