Mamuju Tengah, 7 Juni 2024 - Plt Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Barat, melalui Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat Islam, H. Haerul, mengadakan pembinaan rukyatul hilal dan Tusi Nimas Islam untuk ASN Penyuluh Agama Islam Kabupaten Mamuju Tengah. Acara ini dilaksanakan sebelum pelaksanaan rukyatul hilal untuk penentuan 1 Dzulhijjah 1445 H di Pantai Babana, Kecamatan Budong-Budong, Kabupaten Mamuju Tengah.
Dalam pembinaannya, H. Haerul menjelaskan perbedaan antara metode hisab dan rukyat dalam penetapan awal bulan Hijriyah. Ia menekankan pentingnya bagi para penyuluh agama untuk tidak mempermasalahkan perbedaan metode yang ada di masyarakat saat ini.
“Jangan sampai di tengah masyarakat ada yang memegang hisab mempermasalahkan rukyat, atau sebaliknya. Penyuluh tidak boleh terjebak dalam perdebatan ini, tetapi justru harus memberikan pencerahan kepada masyarakat,” ujar H. Haerul.
Pemerintah melalui kesepakatan kriteria Imkanur rukyat telah menetapka kriteria MABIMS sebagai dasar penetapan awal bulan hijriyah yaitu tinggi hilal minimum 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. Selain itu, H. Haerul juga menginginkan agar ASN Penyuluh Agama Islam menjadi penyuluh yang memiliki sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan mampu memberikan layanan berbasis digital.
“SDM unggul itu seperti apa? Jika berbicara tentang penyuluh, ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu pembelajar dan disiplin. Tidak ada gunanya menjadi pembelajar jika tidak disiplin,” jelas H. Haerul.
Lebih lanjut, Ia berharap seluruh penyuluh agama Islam dapat secara natural dan alami beradaptasi dengan teknologi.
“Kita ajak penyuluh untuk membuat kegiatan berbasis digital. Selain itu, harus ada giliran bagi semua penyuluh agar terbiasa dengan teknologi digital,” tambahnya.
Haerul juga memaparkan pentingnya pemahaman layanan Bimas Islam lainya seperti layanan kemasjidan, paham keagamaan, literasi Ke-Islaman, Zakat dan wakaf, layanan KUA dan keluarga sakinah dan layanan terkait lainya
Dengan pembinaan ini, diharapkan para penyuluh agama Islam di Kabupaten Mamuju Tengah dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan mereka, serta berperan aktif dalam memberikan edukasi yang lebih baik kepada masyarakat.