Pembinaan Kompetensi Guru, Kakanwil Sampaikan Pentingnya Perkembangan Teknologi Bagi Guru

Kakanwil saat foto bersama guru-guru MTsN 1 Poman, Kamis (9/3/2023)

Tinambung (Humas) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat H. Syafrudin Baderung meminta guru madrasah segera beradaptasi dengan perkembangan digital. Hal tersebut disampaikannya dalam saat memberikan pembinaan kompetensi guru di MTsN 1 Polewali Mandar, Kamis (9 Maret 2023).

"Perkembangan teknologi harus diikuti guru, jangan sampai anak-anak sudah pegang aplikasi "brainly" atau "ruang guru", tapi guru tidak tahu. Guru harus tahu perkembangn teknologi," jelas H. Syafrudin.

Mengingat pentingnya perkembangan teknologi, Kakanwil menjelaskan perkembangan industri teknologi dimulai dari 1.0 hingga industri teknologi yang akan datang yaitu 5.0.

Teknologi 1.0 itu adalah teknologi mekanik seperti saat kita menulis surat di kertas, untuk skala industri seperti penggunaan  mesin uap. Lalu teknologi 2.0 ditandai dengan adanya penemuan tenaga listrik yang membuat mesin uap yang tadinya sering digunakan dalam proses produksi semakin lama digantikan dengan adanya tenaga listrik tersebut.

Kemudian teknologi 3.0 yang terjadi pada akhir abad ke-20 ditandai dengan adanya teknologi digital serta internet. Di era ini pemanfaatan ruang dan waktu yang semakin terkompresi.

Teknologi 4.0 penggabungan antara teknologi digital serta internet dengan industri konvensional. Berbagai teknologi baru yang tadinya tidak pernah terpikirkan pun bermunculan, seperti layanan ojek online, pembayaran melalui gadget, kursus online, hingga warung digital yang bermunculan saat ini.

Dan yang terakhir Konsep yang diusung pada industri 5.0 ini sendiri akan lebih fokus terhadap kombinasi antara pendayagunaan antara berbagai aspek, seperti manusia, data, serta teknologi. 

Pada revolusi industri 4.0 yang memiliki fokus ke efektivitas produksi dan sedangkan revolusi industri 5.0 ditunjukkan lebih humanis dan berfokus kepada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Di akhir arahannya Kakanwil juga mengajak guru bekerja menggunakan hati, beliau mencontohkan bahwa anak di masa MTs adalah sedang mencari jati diri, jadi guru harus paham mental anak didik ini.

"Jika kita bekerja dengan hati maka kita akan tahu bahwa anak ini sedang mencari jati diri. Kita harus tahu psikologi perkembangan anak. Itulah kompetensi kita sebagai guru," jelasnya lebih lanjut.

Dalam kegeiatan tersebut turut hadir Kepala Bidang Madrasah Kanwil Kemenag Sulbar H. Misbahuddin dan Kepala Kementerian Agama Kabupaten Polewali Mandar H. Imran K. Kesa.


Wilayah LAINNYA