Mamuju Tengah, Jumat - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat melalui Bidang Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam melaksanakan kegiatan rukyatul hilal untuk menentukan awal Dzulhijjah 1445 Hijriah/2024 Masehi. Acara yang digelar pada hari Jumat ini berlangsung di Pantai Babana, kec Budong Budong, Mamuju Tengah.
Kegiatan rukyatul hilal ini dihadiri oleh Plt Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat yang diwakili Kabid Bimas Islam H. Haerul , Ketua Pengadilan Agama Pasangkayu, MUI Sulbar, Kasi Bimas Islam dan PHU mewakili Kankemenag Mateng, Katim Urais dan Binsyar, Katim Penais, dan Penyuluh ASN Kemenag Kab. Mamuju Tengah serta masyarakat setempat.
Rukyatul hilal merupakan salah satu metode untuk menentukan awal bulan hijriah dengan cara mengamati penampakan bulan baru (hilal) di ufuk barat setelah matahari terbenam.
Namun, berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh tim rukyatul hilal, hilal awal Dzulhijjah 1445 H tidak berhasil terlihat. Faktor cuaca dan kondisi astronomis lokal pada saat pengamatan menjadi salah satu penyebab tidak terlihatnya hilal. Dengan demikian, keputusan mengenai awal Dzulhijjah akan menunggu pengumuman resmi dari pemerintah pusat setelah mempertimbangkan laporan dari berbagai titik rukyatul hilal di Indonesia.
Kepala Bidang Bimas Islam Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat H. Haerul menyatakan bahwa meskipun hilal belum terlihat, kegiatan rukyatul hilal ini tetap penting sebagai bagian dari upaya menjaga tradisi dan memastikan penentuan awal bulan hijriah berdasarkan metode yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab kami dalam memastikan penentuan awal bulan hijriah dilakukan dengan cara yang sahih dan dapat dipertanggungjawabkan. Meskipun hilal belum terlihat, kita tetap menunggu keputusan resmi dari pemerintah pusat," ujarnya.
Masyarakat diharapkan tetap menunggu pengumuman resmi dari pemerintah mengenai penetapan awal Dzulhijjah 1445 H, yang akan menentukan pelaksanaan hari-hari penting dalam kalender Islam, terutama Idul Adha.
Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat terus berkomitmen untuk melaksanakan tugasnya dalam pembinaan dan pelayanan keagamaan kepada masyarakat, serta memastikan semua proses penentuan waktu ibadah dilakukan dengan tepat dan sesuai dengan syariat Islam.