Lakukan Pembinaan di Sulbar, Wamenag Tegaskan ASN Tidak Boleh Terlibat Politik Identitas

Wamenag Foto bersama kegiatan Pembinaan ASN di STAIN Majene, Kamis (9/3/2023)

Wakil Menteri Agama RI mengingatkan ASN Kementerian Agama untuk tidak terlibat dalam politik identitas. Memasuki tahun politik, ASN Kementerian Agama harus menjadi garda terdepan dalam mengawal politik yang sehat dan demokratis. Hal tersebut disampaikannya dalam pada pembinaan ASN Kementerian Agama di STAIN Majene, Kamis (9 Maret 2023).

Wamenag RI menegaskan bahwa ASN Kemenag jangan sampai terlibat dengan politik identitas. ASN harus mampu menjaga dan memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa berpolitik itu harus didasarkan pada nilai-nilai agama sesungguhnya tujuan politik itu adalah untuk kemaslahatan.

Fokus pembahasan Wamenag ini disampaikan setelah dirinya menyampaikan 6 (enam) pesan Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas saat Rakernas. Enam pesan ini menjadi fokus utama yang harus dilakukan di tahun 2023. 

1. Peningkatan Profesionalisme ASN
2. Komitmen Anti Korupsi
3. Respon Cepat Penanganan Isu di Masyarakat
4. Realisasi Anggaran Program Prioritas yang Akuntabel
5. Tercapainya 10 Juta Sertifikasi Halal
6. Tahun 2023, Tahun Kerukunan Umat Beragama

"Mari kita bangun politik kenegaraan yang mengatasi semua perbedaan. Jangan sampai pilihan politik yang berbeda, mengganggu kehidupan beragama dan kerukunan kebangsaan. Ini penting. Apalagi Tahun 2023 dicanangkan sebagai tahun kerukunan antar umat beragama, jangan sampai terjadi perpecahan karena politik,” ajak Wamenag.

Dilanjutkan Wamenag, Penting untuk dijelaskan kepada masyarakat bahwa berpolitik itu harus didasarkan pada nilai-nilai agama sesungguhnya tujuan politik itu adalah untuk kemaslahatan.

ASN Kemenag dapat menjadi pioneer kerukunan yang merekatkan perbedaan. Baginya, perbedaan adalah sebuah keniscayaan yang tidak bisa dipaksakan menjadi sama, sebuah rahmat Tuhan yang harus disyukuri.

Menjelang penghujung arahannya, Wamenag mengajak ASN meningkatkan pelayanan agar kita semua benar-benar menjadi ASN yang profesional, kemudian Wamenag juga mengajak ASN merespon setiap peristiwa-peristiwa yang terjadi di masyarakat dengan cepat.

"Jangan sampai peristiwa itu kemudian menjadi besar dan pada akhirnya kemudian kita tidak bisa menyelesaikan dengan baik," tutup Wamenag.

Turut Hadir mendampingi Wamenag dalam pembinaan, Kakanwil Kemenag Sulbar H. Syafrudin Baderung, Kakanwil Kemenag Sulsel H. Khaeroni, Wakil Ketua II STAIN Majene Suddin Bani dan Kabag Tata Usaha Kanwil Kemenag Sulbar H. Suharli.

Pembinaan ASN ini juga diikuti oleh jajaran eselon III Kanwil Kemenag Sulbar. Hadir juga sejumlah ASN di lingkungan Kanwil Kemenag Sulbar dan STAIN Majene.


Wilayah LAINNYA