Polewali Mandar, Bimas Islam -- Masyarakat Dusun Macera, Desa Mammi, Kecamatan Inuang, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat hidup rukun dalam perbedaan agama.
Ketua Majelis Protestan, Matiles mengungkapkan, kerukunan umat beragama di Dusun Macera ini ditunjukkan dengan hidup berdampingan satu sama lain.
"Ibaratnya, kami ini dalam satu rumah, kami meriahkan hari Lebaran, kami meriahkan juga hari Natal. Kami dalam satu rumah ini harus rukun, tiada masalah," ucapnya, Kamis (14/7/2023) kepada wartawan Bimas Islam.
Meskipun hidup dalam keragaman agama, masyarakat Dusun Macera tetap damai tanpa pertengkaran.
"Pokoknya tiada pertengkaran, kami aman-aman saja di sini," imbuh Matiles.
Dusun Macera akan ditetapkan sebagai Kampung Moderasi Beragama oleh Kementerian Agama pada 26 Juli mendatang. Ia berharap, melalui penetapan tersebut, kerukunan bisa terus terjaga.
"Kami bersyukur karena kami bisa mengetahui apa yang tidak kami ketahui sebelumnya. Mudah-mudahan bisa berlanjut," harapnya.
Sementara itu, Tokoh Muslim Dusun Macera, Jusman menuturkan, penerapan moderasi beragama di Dusun Macera telah berjalan dengan baik. Sebagaimana disampaikan Martiles, masyarakat mampu hidup berdampingan, salah satunya ditunjukkan dengan bergotong royong membangun rumah ibadah.
"Penerapan moderasi beragama di dusun ini berjalan sangat baik. Kami betul-betul menerapkannya, karena di sini ada banyak agama seperti Islam, Katolik, dan Protestan," ucapnya.
"Ketika umat muslim bergotong royong, kami juga libatkan keluarga dari umat agama lain. Kegiatan di masjid juga, misalnya, dibantu oleh umat Kristen. Nanti bergantian, ketika di gereja gotong royong, kami (warga muslim) juga terlibat di sana," tambahnya.
Selain itu, Tokoh Agama Katolik Dusun Macera, Martinus turut berharap, program Kampung Moderasi Beragama ini bisa terus berlanjut dan dikembangkan.
"Kita itu saling tolong-menolong, bantu membantu. Semoga program Kampung Moderasi Beragama ini bisa ditingkatkan, bisa dikembangkan," tutupnya.
Msk/Mr