Mamuju, Humas Kanwil — Demi memasifkan gerakan Zakat, Infak dan Sedekah, Kanwil Kemenag Sulbar gelar sosialisasi zakat infak sedekah bagi Aparatur Sipil Negara Lingkup Kanwil Kemenag Sulbar di Aula Kanwil Kemenag Sulbar pada 4 Maret 2025.

Dalam acara ini, Kakanwil Kemenag Sulbar  Adnan Nota, menyampaikan pesan yang kuat dan menginspirasi terkait pentingnya pergerakan zakat dan infak sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan ibadah.

"Kanwil ini seharusnya menjadi contoh, menjadi tempat di mana gerakan zakat, infak, dan sedekah berjalan dengan baik. Jika infak tidak berjalan, wakaf tidak berjalan, apalagi kurban, tentu kita bisa mendapat cibiran dari masyarakat," ujar Kakanwil Adnan di hadapan para peserta.

Adnan menegaskan bahwa gerakan zakat dan infak sedekah tidak hanya sekadar kewajiban administratif, tetapi harus menjadi patron dan teladan di masyarakat.

"Saya mau betul-betul gerakan ini bukan hanya karena kita bekerja di Kanwil, tetapi kita ingin menjadi pelopor dalam pergerakan zakat, infak, dan sedekah di Sulawesi Barat," tambahnya.

Meski begitu, beliau menegaskan bahwa zakat dan infak adalah hak pribadi setiap individu. Tidak ada intervensi dalam pelaksanaannya, namun ia berharap ada komitmen dan keikhlasan dari setiap ASN dalam berbagi.

"Saya tidak pernah memberikan intervensi, karena zakat dan infak ini adalah hak pribadi masing-masing. Namun, saya ingin kita memiliki komitmen kuat untuk menjadi teladan," kata Bapak Adnan.

"Semakin besar usaha dan keikhlasan kita, insyaAllah Allah akan memberikan jalan dan kemudahan," tuturnya.

Di akhir sambutannya, Adnan mengapresiasi kehadiran Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan berharap sinergi antara Kemenag dan Baznas dapat berjalan sesuai kaidah syar’i.

"Kehadiran Baznas menjadi bentuk kolaborasi yang baik. InsyaAllah, kita akan menjadi rujukan dalam pengelolaan zakat yang profesional dan sesuai dengan syariat Islam," pungkasnya.

Acara ini diharapkan menjadi momentum untuk menggerakkan semangat berbagi di kalangan ASN Kanwil Kemenag Sulbar, sekaligus memperkuat posisi Kemenag sebagai patron dalam gerakan zakat, infak, dan sedekah di masyarakat.