Kabid Penmad : Donasi Sebagai Wujud Kepedulian Dan Perbaiki Niat"

Kabid Penma saat menjadi menjadi apel Selasa 7 November 2023

Mamuju (Humas Kanwil) - Berdasarkan hasil rapat melalui zoom meeting bersama dengan seluruh Kakanwil se-Indonesia, Ka. Kankemenag dan Rektor yang dibuka oleh Sekjen Kemenag RI Prof. Dr. H. Nizar Ali dan dipimpin oleh Staf Ahli Menteri Agama RI prof abu rokhman, menyampaikan beberapa hal yang terkait dengan kondisi yang terjadi di Palestina. (Selasa, 07/11/2023)

Pemerintah Republik Indonesia saat ini sangat prihatin terhadap kondisi yang ada di Palestina. Khusus kepada Menteri Agama diberikan tugas untuk beberapa hal, yang pertama, semua umat beragama untuk senantiasa meningkatkan solidaritas umat beragama. 

H. Misbahuddin Dalam amanahnya mengatakan, " mungkin orang berpikir bahwa di Palestina itu hanya umat Islam, tapi di sana ada umat-umat lain ada Kristen, bahkan salah satu gereja Ortodoks Santo Porphyrius terkena bom oleh Israel. Jadi, kita diharapkan semua umat beragama untuk meningkatkan kepedulian sesama umat beragama," ujar mantan kabid phu dan Bimais ini. 

Ia menambahkan, sebagai aksi nyata, donasi yang nantinya akan dikumpulkan melalui satu koordinator yang ditunjuk atau mungkin masing-masing bidang. Donasi ini akan disalurkan melalui Kementerian Agama Republik Indonesia. Dan juga akan ditindaklanjuti ke Kankemenag Kabupaten, KUA dan madrasah-madrasah ( Negeri / swasta ). "Olehnya itu, hari ini dilakukan pengumpulan donasi untuk masyarakat yang ada di Palestina sebagai wujud kepedulian kita," tambahnya dengan penuh semangat.

Kemudian, tim Humas bisa melakukan dokumentasi semua kegiatan-kegiatan yang sifatnya donasi tersebut untuk dipublikasikan.  Sehingga masyarakat mengetahui bahwa pemerintah, terutama Kementerian Agama memiliki kepedulian untuk itu.

"Jadi mohon, humas berkoordinasi dengan humas-humas yang ada di kabupaten dan madrasah agar supaya kegiatan donasi kita dipublikasikan  dengan baik," ungkapnya.

Selain itu, Misbahuddin juga menjelaskan tentang niat yang ternyata memang dalam teori psikologi sosial memiliki peran penting dalam melakukan segala aktivitas.

Niat itu didorong oleh dua hal, yaitu : pertama, apa yang diperoleh dalam melakukan perbuatan. dan yang kedua pandangan orang tentang apa yang dilakukan. Itu yang banyak mempengaruh niat.

Orang yang tidak dilandasi dengan agama dalam kehidupannya, maka dia hanya akan berpikir bahwa apa yang dilakukan ini memperoleh balasan berupa materi, baik itu uang, jabatan, ataupun barang. 

Lebih lanjut ia menerangkan bahwa nanti akan berpikir mendapat pujian dan orang di sekitarnya menganggap baik apa yang dilakukan. Nah, inilah yang akan mempengaruhi niat seseorang. "Bagi orang yang beragama, maka ganjaran atau sesuatu yang diperoleh dari perbuatan itu, tidak mesti dalam bentuk barang ataupun materi. Karena kita harus meyakini bahwa apa yang kita lakukan nantinya itu akan mendapat ganjaran dari Allah SWT." Kata Misbah sapaan familiarnya. 

Sedangkan orang yang tidak memiliki landasan agama selalu berpikir demikian. Bahkan orang bekerja selalu akan memikirkan mendapatkan ganjaran. Mungkin dia beragama tetapi tidak mendalami dan memahami ajaran agamanya. Dalam agama Kristiani juga dikenal dengan "Tuhan melihat hati" kita, berarti niat kita itu harus baik.  ia mengungkapkan orang yang tidak punya landasan religius yang baik, maka selalu motivasinya pandangan orang. Padahal, mestinya kalau orang beragama bukan hanya pandangan orang, tapi bagaimana pandangan Tuhan terhadap kita.

"Maka kita akan berupaya supaya selalu baik di depan orang. Maka muncullah sikap ingin dipuji, ingin diliat baik dan sebagainya. Padahal, tidak selamanya kita baik dalam pandangan orang, tapi bila kita berhasil memperbaiki ini, maka insya Allah niat kita baik," 

Oleh sebab itu, maka benar dalam teori psikologi sosial bahwa niat menentukan pekerjaan yang dilakukan. Ketika berinfaq memberikan sumbangan donasi untuk palestina agar memperbaiki niat.

Diakhir amanahnya, ia mengatakan "kenapa kita publikasikan? Itu pertanggungjawaban sebagai pemerintah dalam menjalankan tugas, bukan pertanggungjawaban individu," tuturnya. ( faki)


Wilayah LAINNYA