Polman (Kemenag) -- Wisata religi merupakan program yang bisa memancarkan sejuta ilmu dan keberkahan serta kearifan memaknai setiap perjalanan spritual manusia-manusia pilihan khususnya yang ada di bumi Provinsi Sulawesi Barat. Bidang Bimas Islam Kanwil Kemenag Sulbar melalui Tim Kerja Penerangan Agama Islam dan Sistem Informasi melakukan perjalanan spritual dan silaturrahim guna menggali kesakralan dan keteladanan para auliya' annangguru/para warasatul anbiya' di Desa Lapeo, Kec. Campalagian, Kab. Polman dan di Desa Salabose, Kec. Banggae, Kab. Majene selama 3 hari, 7 - 9 Juli 2024.
Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat Islam H. Haerul yang didampingi oleh Katim Penais dan SI H. M. Sahlan serta Katim Urais dan Bimsyar H. Khalid Rasyid beserta para staf menyampaikan bahwa wisata religi ini sangat penting dibudayakan dalam kehidupan kita sehari-hari.
"Wisata religi adalah upaya menggali khazanah sejarah para waliyyullah, juga membiasakan diri untuk melakukan ziarah ke makam para waliyyullah, serta menggali budaya, ilmu pengetahuan dan keberkahan yang pernah disebarkan ketika menyeruh umat kepada jalan yang benar. Bagaimana kita mengetahui perjuangan dan kekeramatan annanggurutta K. H. Muhammad Thahir imam lapeo dan Syekh Abdul mannang di salabose dalam mengibarkan bendera Islam sebagai Rahmatan Lil Alamin," urai ketua tanfidziyah PC NU kab. Pasangkayu ini penuh khidmat.
Sebelum melaksanakan siarah ke makam annanggurutta K. H. Muhammad Thahir Imam lapeo, Kabid Bimas Islam bersama rombongan melakukan silaturrahim kerumah Almarhumah Hj. Nurlina Muhsin Thahir (cucu dari K. H. Muhammad Thahir imam lapeo) yang telah memasuki hari kelima kepergian almarhumah menghadap kehadirat Allah SWT. Di kediaman almarhumah kami berdialog dengan anak-anak almarhumah (cucu dan cicit dari Annanggurutta imam lapeo).
Setelah dari kediaman Almarhumah, Kabid Bimas Islam bersama rombongan bergegas menuju Masjid Nuruttaubah lapeo tempat dan makam tosalama' annanggurutta K. H. Muhammad Thahir imam lapeo beserta makam dari keturunannya termasuk makam puang ummi Hj. Nurlina Muhsin Thahir.
"Dalam makam tersebut, kita mengetahui dan melihat betapa keutamaan mencintai dan meneladani para waliyullah akan mendatangkan keberkahan dalam hidup," ucap H. Haerul sesaat sebelum memimpin doa untuk keselamatan dunia dan akhirat kita.
Hal sama disampaikan oleh H. M. Sahlan bahwa dengan perjalanan wisata religi ini akan membangkitkan semangat kecintaan kita kepada para waliyyullah dan senantiasa bertawasul serta membiasakan untuk bersiarah ke makam-makam para waliyullah di mana pun berada," tutupnya. (Gaz)