Makassar (Kemenag Sulbar) - Pusat Bimbingan dan Pendidikan (Pusbimdik) Khonghucu Sekertariat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia menggelar Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah Bagian Tengah dan Bagian Timur Indonesia di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, pada 24-26 Februari 2024.

Rapat Koordinasi yang dogelar di Hotel Horison Ultima Makassar ini, dibuka langsung oleh Sekertaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia, Nizar Ali didampingi Plt. Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulsel Ali Yafid, dan Ketua Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan Ws. dr. Ferdi Sutono.

Kegiatan ini memiliki makna yang sangat strategis menampung aspirasi dari umat Khonghucu terhadap Kemenag khususnya pendidikan dan layanan keagamaan Khonghucu.

“Program strategis ini, dimaksudkan untuk meningkatkan konstribusi terhadap dua aspek yakni pendidikan dan layanan keagamaan. Dimana layanan keagamaan, Kemenag RI  telah berkaloborasi dengan pengurus MATAKIN pusat dan daerah dalam pelayanan kepada umat khonghucu” tegas Nizar Ali. 

“Untuk menciptakan kader-kader muda Khonghucu yang penuh talenta menjadi generasi unggul, Kemenag RI telah mendirikan STIKIN di Purwakarta yang pertama kali tahun ini meluluskan alumninya.

Sedangkan di tingkat pendidikan dasar akan dimulai di Bangka Belitung. Ini didasarkan atas kebutuhan masyarakat Khonghucu akan perlunya guru agama Khonghucu yang memenuhi standar kualifikasi dan kompetensi, sebagaimana diatur dalam peraturan perundangan,” jelas Nizar.

Nizar menyebutkan secara organisasi, Kemenag RI sudah memiliki mengangkat tiga Pembimas Khonghucu di Provinsi Kalimantan Barat, Bangka Belitung, dan Jawa Barat, Kedepan kita akan membentuk juga di daerah lain, seperti di Provinsi Sulawesi Selatan yang pemeluk agama Khonghucu sudah mencapai 3.300 orang.

"Untuk peningkatan pelayanan Khonghucu di daerah, Kemenag RI melakukan tinjauan akademik pembentukan Pembimas Khonghucu, termasuk di Sulsel". Jelasnya.

Kurang tersedianya SDM penganut Khonghucu di Kemenag RI menjadi kendala dalam penerapan program peningkatan layanan pendidikan keagamaan. 

"Kedepan untuk kebutuhan organisasi, Kemenag akan merekrut tenaga pelaksana dan fungsional penyuluh dan guru agama Khonghucu," tegas Nizar. (BR)