Mamuju Tengah (Kemenag) – Bimbingan Masyarakat Buddha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat mengadakan Pemberkahan Perkawinan Agama Buddha secara massal di 3 tempat (Kab. Mamuju Tengah) , yakni di Vihara Dhamma Manggala (Kec. Karossa), Vihara Eka Virya Sasana (Kec. Topoyo) dan Vihara Giri Kartika (Kec. Budong-budong). Kegiatan tersebut berlangsung pada 9 – 11 Mei 2024.

Pemberkahan Perkawinan ini dilakukan sebagai fungsi pelayanan dan pembinaan yang dilakukan Bimas Buddha kepada umat buddha yang ada di Sulawesi Barat. Menurut Pembimas Buddha, TS. Haryanto, salah satu aspek yang ingin dicapai dari Pemberkahan ini adalah “tertib administrasi pencatatan pernikahan”.

Dijelaskan oleh TS. Haryanto bahwa masih ada umat buddha di Sulawesi Barat yang belum mencatatkan pernikahannya secara agama dan negara. Melalui kegiatan Pemberkahan ini Bimas Buddha memfasilitasi umatnya yang ingin memperbaharui ikrar perkawinan, mecatatkan pernikahan secara agama melalui lembaga Magabudhi dan mencatatkan pernikahannya secara negara melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Dengan tertib administrasi pencatatan pernikahan harapannya pernikahan seluruh pasangan sah secara agama dan sah secara negara.

Di samping itu, pemberkahan perkawinan ini juga merupakan momentun para pasangan untuk merenung sekaligus mengingat kembali (flashback) komitmen pernikahan yang dilakukan di awal kehidupan pernikahan mereka, dengan haraoan dapat menambah rasa saling cinta dan saling menyayangi para pasangan.

Pemberkahan secara massal tersebut di ikuti 20 pasangan Suami Istri. 4 pasang di Vihara Dhamma Manggala (Kec. Karossa), 7 pasang di Vihara Eka Virya Sasana (Kec. Topoyo) dan 9 pasang di Vihara Giri Kartika (Kec. Budong-budong).

Pemberkahan pernikahan tersebut juga menjadi istimewa karena dihadiri oleh Wakil Ketua Litbang Pengurus Pusat Magabudhi Yonggris dan Ketua Bidang Hukum Pengurus Pusat Magabudhi Soedarto Rimbun yang sekaligus menjadi pemimpin Puja bakti dan pemandu pembacaan ikrar perkawinan.