Mamuju, Humas Kanwil - Giat Kampanye Halal di 3000 Desa Wisata se-Indonesa menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjadikan produk-produk halal sebagai pilihan utama dalam kegiatan sehari-hari, terutama di sektor pariwisata.

Dalam konteks Sulawesi Barat, fokus kampanye dilaksanakan di 21 Desa Wisata yang tersebar di 5 Kabupaten, dengan tujuan untuk mendukung Kampanye Wajib Halal 3000 Desa Wisata serentak se-indonesia. (4 Mei 2024)

21 Desa Wisata yang menjadi fokus kampanye tersebar di 5 Kabupaten di Sulawesi Barat, dengan tujuan utama untuk memperluas cakupan dan dampak kampanye dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan menjaga keberagaman budaya.

Kampanye Wajib Halal merupakan bagian dari upaya untuk mendukung pengembangan pariwisata yang berkelanjutan di desa wisata. Melalui kesadaran akan pentingnya produk halal dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan ekonomi masyarakat.

Selaku Plt. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Barat, H. Syamsul, menyatakan pihaknya siap memberi dukungan penuh pada kampanye Wajib Halal di 21 Desa Wisata di Sulbar.

"Ini adalah langkah penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya produk halal, sekaligus mendukung pengembangan pariwisata yang berkelanjutan di wilayah kami," jelasnya.

Kampanye ini menjadi dorongan positif bagi seluruh stakeholders terkait, termasuk Ketua Satgas Halal Provinsi Sulawesi Barat H. Suharli serta pemerintah daerah, Satgas Halal Provinsi dan Kabupaten serta kepala Desa, Pokdarwis dan LP3H, P3H, pelaku usaha, dan masyarakat. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan kampanye Wajib Halal dapat memberikan dampak yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan keberlangsungan pariwisata di Sulawesi Barat.

Kampanye ini juga menjadi sarana untuk meningkatkan pemahaman tentang prinsip-prinsip halal di kalangan masyarakat, baik sebagai konsumen maupun pelaku usaha. Hal ini akan menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan ramah bagi wisatawan, serta memberikan nilai tambah bagi para pelaku usaha lokal.

Kampanye "Wajib Halal" dapat menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kehalalan produk dalam rangka mendukung pembangunan pariwisata yang berkelanjutan di Sulawesi Barat.