Mamuju, Humas Kanwil – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, Adnan Nota, turut menghadiri dan menyaksikan secara langsung pelaksanaan Etape ke-5 Sandeq Silumba 2025 di Water Park Hotel Maleo Mamuju pada Selasa (26/08). Kehadiran Kakanwil menjadi bagian dari dukungan terhadap kelestarian budaya maritim yang telah menjadi identitas masyarakat Mandar.

Etape kelima ini menjadi salah satu momen penting dalam rangkaian Festival Sandeq 2025, di mana puluhan perahu tradisional Sandeq dengan layar putih khasnya kembali melintasi lautan luas mengelilingi Pulau Karampuang, para passandeq (pendayung dan pelaut Sandeq) sudah bersiap dengan penuh semangat, menaklukkan ombak dan hembusan angin yang menjadi tantangan utama dalam pelayaran tradisional tersebut.

Festival Sandeq sendiri dikenal sebagai ikon budaya Mandar, yang sejak dahulu menjadi alat transportasi utama nelayan Mandar, kini menjelma sebagai simbol kegigihan, keberanian, dan kearifan lokal masyarakat pesisir dalam menghadapi kehidupan. Melalui festival ini, generasi muda dapat terus mengenal sekaligus melestarikan warisan budaya leluhur.

Selain menjadi wadah pelestarian tradisi, Festival Sandeq juga telah menjelma menjadi agenda pariwisata unggulan Sulawesi Barat. Kehadiran wisatawan dari berbagai daerah bahkan mancanegara memberi nilai tambah bagi promosi destinasi bahari di bumi Tanah Mandar. Semangat kebersamaan, sportivitas, serta kekompakan para passandeq semakin memperkuat daya tarik utama festival yang rutin diselenggarakan setiap tahun.

Dengan terselenggaranya etape kelima mengelilingi pulau karampuang ini menjadi akhir dari perlombaan Sandeq 2025. Dengan adanya event Sandeq 2025 ini menjadi ajang budaya tidak hanya menjadi tontonan, tetapi juga menjadi sarana memperkuat identitas kultural dan mempererat persaudaraan antarwarga Sulawesi Barat.