Madrasah Ramah Anak, Solusi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak

Kakanwil Kemenag Sulbar, H. Adnan Nota

Mamuju, Humas - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, Adnan Nota, menyampaikan pentingnya penerapan konsep Madrasah Ramah Anak dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap anak.

Hal ini disampaikan Adnan saat menjadi pemateri dalam kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Kebijakan serta Program Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak yang diselenggarakan di Mamuju Di Aula Kanwil Kemenag Sulbar. Kamis, 15 Agustus 2024

Dalam kesempatan tersebut, Adnan menguraikan bahwa Madrasah Ramah Anak adalah sebuah pendekatan pendidikan yang fokus pada menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan mendukung perkembangan anak secara menyeluruh. Menurutnya, madrasah tidak hanya berperan sebagai tempat untuk menimba ilmu, tetapi juga harus menjadi ruang yang memberikan rasa aman dan nyaman bagi anak-anak.

"Madrasah Ramah Anak adalah tentang bagaimana kita menciptakan suasana belajar yang benar-benar nyaman dan aman bagi anak-anak. Jika anak-anak merasa bahagia dan dilindungi, mereka akan lebih mudah menyerap pelajaran dan mengembangkan potensi mereka,” ujar Adnan.

Adnan juga menekankan bahwa Madrasah Ramah Anak memiliki tujuan untuk memenuhi hak-hak anak, termasuk hak atas pendidikan yang layak dan perlindungan dari kekerasan. Selain itu, penerapan Madrasah Ramah Anak bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif, yang tidak hanya mendukung pencapaian akademis, tetapi juga perkembangan karakter dan nilai-nilai moral anak.

"Menciptakan Madrasah Ramah Anak adalah investasi jangka panjang dalam menghasilkan generasi penerus yang berkualitas. Lingkungan yang positif dan suportif di sekolah akan sangat berpengaruh pada perkembangan fisik, mental, dan emosional anak-anak,” jelasnya.

Lebih lanjut, Adnan mengingatkan bahwa keberhasilan konsep Madrasah Ramah Anak membutuhkan kerja sama dari seluruh elemen sekolah, mulai dari guru, staf, hingga siswa. Dengan kerja sama yang baik, madrasah dapat menjadi tempat yang tidak hanya mendidik, tetapi juga melindungi dan memberdayakan anak-anak.

Di akhir presentasinya, Adnan memberikan beberapa pesan penting untuk menciptakan lingkungan sekolah yang ramah anak. Ia mengajak seluruh peserta untuk selalu berpikir positif, menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan masalah, dan menjadikan agama sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari untuk membentuk karakter yang kuat.

Dengan penerapan Madrasah Ramah Anak, diharapkan akan tercipta lingkungan pendidikan yang kondusif, yang tidak hanya fokus pada prestasi akademik, tetapi juga pada kesejahteraan dan perkembangan holistik anak-anak.


Wilayah LAINNYA