Polewali, (KemenagPolmanNEWS) — Menjelang keberangkatan Calon Jamaah Haji (CJH) Tahun 1446 H/2025 M yang dijadwalkan pada bulan Mei mendatang, sebanyak 493 orang CJH Kabupaten Polewali Mandar mengikuti kegiatan Manasik Haji Perdana 2025. Selasa, 8 April 2025. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Polewali Mandar dan berlangsung di Masjid Agung Syuhada.

Kegiatan manasik dibuka secara resmi oleh Bupati Polewali Mandar H. Samsul Mahmud, serta dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat H. Adnan Nota, Kepala Kantor Kemenag Polman H. Imran K. Kesa, dan Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah H. Ahmad Barambangy. Turut hadir juga Kabag Kesra dan Asisten I Pemda Kab. Polman, para Kasubag dan Kepala Seksi Kemenag Polman, Tim Kerja Seksi PHU, dan Petugas Haji Daerah Tahun 2025.

Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenag Sulawesi Barat H. Adnan Nota menekankan pentingnya ketertiban selama proses manasik haji. "Kedisiplinan dalam manasik sangat penting sebagai bekal utama ketika berada di Tanah Suci. Apa yang dibiasakan di sini, diharapkan dapat diterapkan selama menjalankan ibadah haji," ujarnya.

Lebih lanjut, Kakanwil juga mengingatkan jemaah untuk tidak menggunakan pakaian mencolok saat berangkat dan kembali dari Tanah Suci. “Sebagai bentuk kesederhanaan dan simbol kesucian, kita menyepakati bersama bahwa jemaah haji dari Polewali Mandar akan memakai gamis putih saat berangkat dan kembali dari ibadah haji,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Polewali Mandar H. Imran K. Kesa mengapresiasi antusiasme para jemaah dan mengimbau agar mereka mengikuti kegiatan manasik dengan penuh keseriusan. Ia juga menyoroti pentingnya kemandirian jemaah selama menjalankan rangkaian ibadah haji. "Kemandirian sangat dibutuhkan agar jemaah bisa saling membantu dan tidak kesulitan di tengah jutaan umat Islam dari seluruh dunia," tuturnya.

Bupati Polewali Mandar H. Samsul Mahmud dalam sambutannya menyampaikan bahwa manasik merupakan proses pembekalan yang sangat penting. Ia berharap para jemaah dapat mengikuti seluruh materi dari narasumber dengan baik. “Pemerintah Daerah berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada jemaah, khususnya dalam hal transportasi dan akomodasi pemberangkatan,” jelas Bupati.

Kegiatan manasik ini menjadi titik awal bagi para calon jemaah haji untuk memperkuat pemahaman ibadah dan mempererat persiapan spiritual menjelang keberangkatan ke Tanah Suci.