Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Agama KUA Kec. Tinambung Polewali Mandar melakukan Penyuluhan Keagamaan Dan Pembinaan Baca Tulis Al-Qur'an (BTQ) di SDN 015 Tandung Desa Sepa Batu, Kamis 19/9/2024.
Agenda kebersamaan bermuatan syi'ar monitoring ini disambut positif oleh Ismail S.Pd selaku kepala sekolah. Program ini berjalan tiga kali sebulan dan didasarkan pada instruksi Ka. Kantor Kemenag Kab. Polewali Mandar, Dr. H. Imran K. Kesa S.Ag, M.Pd. Sasarannya tentu saja kepada para peserta didik di sekolah, baik yang berinstansi di Kemenag maupun Diknas.
Bukankah pendidikan generasi berbasis "keseimbangan" pada dasarnya penting dilakukan ?
Tak terkecuali, upaya penyelamatan generasi Muslim dari menurunnya minat belajar agama serta kenyataan buta baca aksara Al-Qur'an merupakan langkah positif yang signifikan.
Hal ini dimaksudkan agar keberlangsungan proses pendidikan (formal maupun informal) pada ahirnya tak memproduksi generasi yang boleh jadi "mumpuni" dalam capaian ilmu dan tehnologi tetapi krisis dalam hal etika dan keimanan.
Bahwa sehebat apapun skil masa depan dan capaian kompetensi Duniawi di kemudian hari, tetap saja membutuhkan prinsip dan tatanan agamis sebagai kendali eksistensi (legitimasi QS. An-Nisa': 9).
Bahkan, kompetensi keseimbangan tersebut juga tersirat ketika perspektif nilai budaya Kemandaran dan ajaran Keislaman bersinergi didalam filosofi "mamea gambana tamma' topa mangayi" (generasi bersosok berani, benar dan punya tanggung jawab plus berkepribadian agamis).
Karena itu, jika nanti kita tidak ingin diperhadapkan pada dinamika hidup bercorak sekuler (terpisahnya nilai-nilai spritualitas dari capaian reputasi Duniawi) maka realisasi pendidikan generasi berbasis keseimbangan penting disolusikan sejak dini.
Ushini waiyyakum bitaqwallah, Wallahu a'lam bisshawab.
Penulis/Kontributor :
Burhanuddin Hamal (PAIF KUA Kec. Tinambung Polewali Mandar